Tutup Pesantren Ramadhan, Wawali Ajak Tingkatkan Kualitas Keilmuan

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi hari ini menutup rangkaian kegiatan pesantren Ramadhan 1438 H di Masjid Diponegoro Balai Kota, kamis (22/6). Dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota sempat membagikan bingkisan kepada seluruh peserta pesantren Ramadhan tahun ini.

Panitia Pesantren Ramadhan tahun ini sengaja memberikan bingkisan kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan ini selama Bulan Ramadhan. Selain itu, juga dilakukan pentasharufan zakat untuk mereka.

Pesantren Ramahdan tahun ini diikuti oleh para pengayuh becak, pedagang asongan, kuli bangunan dan sejenisnya. Mereka telah mengikuti pesantren selama 25 hari. “Saya yakin mampu meningkatkan kualitas keilmuan dan ketakwaan,” tutur Heroe.

Wakil Wali Kota berpesan kepada para alumnus pesantren ramadhan 1438 H ini untuk senantiasa meningkatkan kualitas keilmuannya setelah pesantren ramadhan 1438 H ini usai.

“Hadirilah kajian-kajian kelimuan dimana saja atau buat komunitas alumnus santri ramadhan ini dan dirikanlah kajian-kajian rutin untuk menambah ilmu dan bersilaturahim di bulan-bulan berikutnya karena kegiatan ibadah dan mencari ilmu harus terus dilakukan sampai penghujung kehidupan kita,” jelasnya.

Selain itu, Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada Baznas Kota Yogyakarta yang selama ini telah memberikan program-program menarik selama Ramadhan. ” Beragam program yang menjadi rencana kegiatan Baznas Kota Yogyakarta dapat dilaksanakan dengan baik dan terbukti telah mampu meningkatkan kapasitas umat yang menjadi lahan dakwah Baznas Kota Yogyakarta,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Yogyakarta Muhammad menjelaskan, peserta pesantren Ramadhan tahun ini sebanyak 72 santri. Dari jumlah tersebut 59 diantaranya telah dinyatakan lulus baca Al Qur’an oleh panitia.

“Sementara 13 santri lain yang belum lulus pada pesantren tahun ini tetap akan kami tindak lanjuti, mungkin akan ada bimbingan lanjutan supaya mereka nantinya juga berhasil lulus tes Baca Al Qur’an,” urainya. (Tam).