Puskesmas Tegalrejo Maju ke Lomba FKTP Berprestasi DIY

Puskesmas Tegalrejo mewakili Kota Yogyakarta dalam lomba Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Berprestasi Tingkat DIY. Pj Walikota Yogyakarta, Sulistyo berharap keikutsertaan Puskesmas Tegalrejo dalam lomba ini mampu memotivasi Puskesmas Tegalrejo untuk terus meningkatkan pelayanannya

Melalui lomba ini kami harap dapat meningkatkan semangat dan motivasi aparatur Puskesmas Tegalrejo dalam meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi masyarakat Kota Yogyakarta” Ungkapnya melalui Plt. Asisten Bidang Kesra, Wahyu Widayat saat menerima Tim Penilai Puskesmas Berprestasi DIY, Selasa (16/5) pagi.

Lebih lanjut, Sulistyo menjelaskan bahwa pembangunan bidang kesehatan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Yogyakarta karena kesehatan menjadi salah satu indikator dalam kesejaheteraan masyarakat

“Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan perhatian yang besar bagi optimalisasi keberadaan Puskesmas sebagai fasilitas kesehata pertama di masyarakat. Pemerintah Kota Yogyakarta senantiasa meningkatkan kualitas SDM, profesionalisme tenaga kesehatan serta penerapan hospitality management kepada masyarakat`pasien mengingat Puskesmas merupakan unsur terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat” Jelas Sulistyo.

Sementara itu, Ketua Tim Juri Lomba, drg M. Taufiq Abdul Kadir mengatakan, lomba ini diselenggarakan selain sebagai bentuk penghargaan bagi puskesmas juga diharapkan mampu meningkatkan fungsi puskesmas sebagai unsur terdepan pelayanan kesehatan/

“ Pada dasarnya lomba ini diharap mampu memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap puskesmas dan nantinya semoga puskesmas mampu memberikan kontribusi sesuai dengan yang diharapkan masyarakat” Ujar Taufiq

Puskesmas Tegalrejo sendiri terhitung sejak akhir tahun lalu telah meraih akreditasi Paripurna. Kepala Puskesmas Tegalrejo, dr. Prie Aka Mahdayani menuturkan, pihaknya saat ini telah memiliki dua inovasi andalan, yaitu Si-Embul atau Pemeriksaan bayi usia enam bulan yang telah diinsiasi pada bulan Agustus tahun lalu, serta inovasi luar gedung berupa pemberdayaan lansia dengan penanaman tanaman obat keluarga (Toga)

“Si-Embul dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan anemia gizi buruk dan gangguan tumbuh kembang pada anak, selain itu inovasi luar gedung kami berupa pemberdayaan lansia untuk menanam Toga, harapannya nati toga tersebut dapat dimanfaatkan nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengurangi pemakaian analgetik sebgai obat anti nyeri” Pungkas Prie. (ams)