Keluarga Sulistyo Basuki Maju Tingkat Provinsi Lomba Keluarga Harmonis Sejahtera

Dalam berumah tangga mempunyai dua orang anak memang ideal, namun ideal saja belumlah cukup. Didalam suatu keluarga, setiap anggota keluarga harus mampu saling menjaga keharmonisan keluarnya.

Keluarga harmonis dapat terwujud dengan menerapkan delapan fungsi keluarga disamping juga harus memenuhi empat program pokok dari KB itu sendiri, yaitu adanya peningkatan usia kawin, pengaturan kelahiran, ketahanan keluarga maupun pemberdayaan keluarga.

Seperti yang dilakukan oleh keluarga Sulistyo Basuki warga RW 03 Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan yang telah terpilih mewakili Kota Yogyakarta untuk maju lomba Keluarga harmonis sejahtera tingkat provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Keluarga Sulistyo merupakan keluarga yang sakinah, sederhana apa adanya, bermasyarakat baik, dan kreatif. Ia dan sang istri Sarbini memiliki 2 putra sesuai program KB 2 anak cukup. Dalam keluarganya tersebut juga selalu menerapkan kemandirian serta kerja keras.

“Saya dan istri memang senang beraktivitas baik dalam membangun rumah tangga maupun pekerjaan. Kami berusaha untuk selalu mandiri, hal tersebut juga kami ajarkan pada anak-anak kami.”katanya saat di temui di kediamnnya, Selasa pagi (16/5)

Dalam kesehariannya Sulistyo bekerja sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Malioboro Yogyakarta, sementara sang istri bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. “Namun kadang istri saya juga ikut membantu saya berjualan di Malioboro” katanya.

Menurutnya, rahasia menjadi keluarga harmonis baginya ialah menjadikan agama sebagai pondasi utama dalam membina rumah tangga. Demikian halnya dalam mendidik kedua putranya, Ferby Ardida dan Febry Arfian, ia mengedepankan pendidikan keagamaan agar keduanya menjadi anak yang sholeh juga berbakti pada orang tuanya.

“Kunci menjaga keluarga agar harmonis ialah melandasi keluarga dengan iman dan taqwa, selalu bersyukur serta menjadikan rumah sebagai surga bagi keluarga kita atau baiti jannati,” paparnya

Meski hanya tamatan SMA Ia bersama istrinya selalu berkomitmen membangun keluarga harmonis, dengan kehidupan sederhana namun terkonsep hingga berhasil mengantarkan kedua anak mereka ke jenjang perguruan tinggi dan hidup jauh dari kesusahan.

Sementara sang istri, Sarbini mengaku tidak pernah membayangkan jika Ia dan sang suami akan dinobatkan menjadi pasangan paling harmonis dan sejahtera se Kota Yogya. Sebab selama ini dalam keluarganya tidak terlalu mengumbar kemesraan dan suka-duka rumah tangganya pada khalayak.

Ia mengatakan kunci utama menjaga harmonisasi hubungan suami-istri adalah komunikasi, dan saling menerima kelebihan maupun kekurangan pasangan masing-masing. Serta, saling membantu dalam balutan kasih sayang.

Sementara itu mewakili Penjabat Walikota, Plt Kepala DInas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogya Eni Retnowati mengapresiasi keberhasilan keluarga Sulistyo dalam menjaga keharmonisan keluarganya, hingga terpilih dalam lomba keluarga harmonis sejahtera tingkat Provinsi.

"Keberhasilan Keluarga Sulistyo dalam membangun rumah tangga sesuai ajaran agama serta mampu bersosialisasi dan menjadi panutan di lingkungannya, patut kita teladani bersama. Karena keharmonisan rumah tangga, berpengaruh dalam menciptakan generasi penerus yang sehat, tidak hanya jasmani namun juga psikisnya" ujarnya.

Ketua Tim juri lomba tersebut, Siti Aminah menyampaikan penilaian keluarga harmonis ini sebagai upaya mendorong partisipasi dan peran serta masyarakat dalam program kepandudukan dan keluarga berencana.

“Peran keluarga sangat penting sebagai tempat persemaian putra putri kita dalam membangun nilai luhur bangsa dan sebagai tempat berkembang mereka untuk menjadi manusia yang sehat, cerdas dan berbudi perkerti luhur sebagai persiapan agar kelak dapat menjadi keluarga yang berkualitas,’ imbuhnya.

Dijelaskannya ciri-ciri keluarga berkualitas yang identik dengan keluarga harmonis sejahtera secara normatif adalah keluarga yang sehat, maju, mandiri, jumlah anak ideal, memiliki hubungan selaras dan serasi antar anggota keluargaa dan dengan masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya. Rumah bersih dan sehat, aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Dalam penilaiannya, katanya, ada 8 aspek meliputi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, pendidikan, kemapanan ekonomi, reproduksi serta pelestarian lingkungan.

“Dalam keluarga berkualitas, ada orang tua hebat yang mampu mendidik dan mengasuh anak dengan baik, sehingga anaknya sehat, cerdas, berbudi luhur, memiliki daya saing serta siap menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh,” jelasnya. (Han)