DKP DIY Apresasi Ketahanan Pangan di Kota Yogyakarta

Dewan Ketahanan Pangan (DKP) DIY memberikan apresasi terhadap DKP Kota Yogyakarta atas kesiapannya dalam menghadapi berbagai probel pangan, gizi, dan peningkatan ketahanan pangan. Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Hardiyanto, M.Si dari DKP DIY saat melakukan kunjungan supervisi DKP DIY ke Pemerintah Kota Yogyakarta, Jum’at (7/4) pagi.

“Kami mengapresiasi kesiapan DKP Kota Yogyakarta, baik dari segi kelembagaan, juga dari segi produksi, distribusi serta konsumsi  pangan di Kota Yogyakarta” Ungkapnya pagi itu.

Dikatakan oleh Hardiyanto, perubahan kelembagaan yang ada di lingkungan pemerintah Kota Yogyakarta membawa angin segar pada konsolidasi ketahanan pangan yang ada di Kota Yogyakarta.

“Kehadiran Dinas Pertanian dan Pangan di Pemerintah Kota Yogyakarta menjadikan penanganan ketahanan pangan di Kota Yogyakarta menjadi lebih kuat” Imbuhnya

Sementara itu dikatakan oleh Ir. Aman Yuriadijaya, M.M. selaku Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembagunan Kota Yogyakarta, sempitnya lahan di Kota Yogyakarta tidak lantas menjadikan Yogyakarta abai terhadap ketahanan pangan, namun alih-alih fokus pada produksi pangan, Yogyakarta lebih memberi perhatian pada distribusi serta konsumsi pangan.

“Sebagai wilayah perkotaan, produksi tidak menjadi fokus utama kami, namun kami lebih memperkuat distribusi melalui pembangunan koordinasi dengan sumber produksi dan supplier, selain itu kami juga memperhatikan manajemen lalu lintas di pasar-pasar untuk memperlancar transportasi bahan pangan. Kami juga menyadari peran penting pasar tradisional dalam ketahanan pangan sehingga kami berupaya untuk memberdayakan pasar dengan meningkatkan sarana dan prasarana maupun manajemennya. Hingga saat ini, dengan luas yang hanya 32,5 km2, Yogyakarta memiliki lebih dari 30 pasar tradisional” Jelasnya.

Lebih lanjut, Aman juga menuturkan, walaupun produksi pangan bukan fokus utama, namun bukan berarti Kota Yogyakarta tidak mempertimbangkan aspek produksi, menurut Aman sempitnya lahan di Kota Yogyakarta masih dapat dioptimalisasi dengan pemanfaatan pekarangan

“Kami menyiasati sempitnya lahan di Kota Yogyakarta dengan  memanfaatkan lahan pekarangan warga masyarakat dengan budidaya hortikultura, perikanan, dan peternakan” Pungkasnya. (ams)