Peringati Hari TB, Pemkot dan Aisyiyah Berkomitmen Bebaskan Kota Yogya Dari TB

Hari Tuberculosis (TB) se-Dunia atau Word TB Day dijadikan momentum oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Aisyiyah Kota Yogya untuk merefleksikan gerakan terhadap penaggulangan penyakit menular tersebut.

Ketua Manjelis Kesehatan Umat PDM Kota Yogya, Edi Sukoco mengatakan jika pihaknya akan terus bergerak menjalankan misi kemanusiaan untuk memutus mata rantai TB. “Kami akan terus bersinergi dengan Pemkot Yogya agar masyarakat Kota Yogya terbebas dari TB” katanya di lapangan Sewandanan, Pakualaman, Sabtu (1/4)

Sementara itu Penjabat Walikota Yogyakarta, Suistiyo mengatakan bahwa TB merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia karena kuman, TB telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia.

“Di Kota Yogyakarta sendiri penanggulangan TB baru menjadi prioritas kedua setelah Demam Berdarah Dengue (DBD).” Katanya.

Namun, lanjutnya, berbeda dengan DBD, dalam kasus TB penderita seakan enggan melaporkan karena masih adanya stigma buruk dalam masyarakat dalam memandang penderita TB.

“Sehingga masih ada label tersendiri di masyarakat mengenai penderita TB, yang hal ini menyebabkan penderita enggan melapor sehingga penanggulangan akan semakin sulit” ujarnya.

Menurutnya, kasus TB yang ditemukan harus linier dengan yang sembuh sehingga semakin banyak kasus yang ditemukan, akan semakin banyak pula kasus yang bisa disembuhkan. “Perlu adanya sinergi antara Pemerintah melalui Puskesmas maupun Rumah Sakit dengan stakeholder, termasuk masyarakat sebagai komponen utama dalam pencegahan” tandasnya

Ia mengungkapkan berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya pada 2016 di Kota Yogyakarta temuan mencapai angka 85% dari target 70%. “Ini menunjukkan tingginya komitmen dari Pemot Yogya dalam menemukan kasus untuk kemudian ditindaklanjuti” katanya.

Ia menghibau kepada masyarakat untuk tidak takut terhadap tingginya temuan kasus TB. “jangan pernah takut dengan temuan tinggi karena ini artinya tindakan pengobatan bisa segera dilakukan serta harus lebih aktif dalam melaporkan kasus TB, serta jangan malu dan menutup diri untuk berobat karena TB dapat diobati” ujarnya

Ia berharap agar seluruh masyarakat Kota Yogya senantiasa membudayakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang dimulai dari menanamkan pola pikir hidup sehat.

“Serta mengkonsumsi makanan sehat, serta beraktifitas fisik sehingga dapat menghindarkan tubuh kita dari segala bibit penyakit yang akan datang” katanya. (Han)