Peringatan Hari Air Sedunia 2017, Penjabat Walikota Ajak Warga Bijak Manfaatkan Air

Peringatan Hari Air Se-Dunia Tahun 2017 tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta diselenggarakan di Kawasan Embung Langensari, Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kamis, (30/03/2017).  Peringatan itu dihadiri oleh Plt Sekda DIY, Rani Sjamsinarsi, Pj. Walikota Yogyakarta, Sulistiyo, serta pejabat terkait  lainnya.

Pejabat Walikota Drs. Sulistiyo, SH, CN, M.Si  mengajak  segenap komponen masyarakat untuk melakukan upaya  pembaharuan komitmen terhadap air serta semakin arif dan bijaksana  memanfaatkan  air sekaligus mengelola air sebagai sebuah anugerah agar tidak mendatangkan musibah. “saya mengajak segenap komponen masyarakat melakukan upaya pembaharuan komitmen terhadap air, serta semakin arif dan bijak memanfaatkan air,”ajak Sulistiyo.  Sulistiyo menambahkan  bahwa  momentum peringatan  hendaknya menjadi  pengingat dan penanda akan pentingnya kesadaran terhadap krisis air secara global.

Penjabat  Walikota  menjelaskan, setiap tanggal 22 Maret masyarakat dunia  memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day). “Momentum ini menjadi pengingat kita bersama untuk terus menyukuri salah satu anugerah Allah SWT yang tidak ternilai harganya yaitu sumber daya air bersih sebagai unsur yang tidak terpisahkan dalam kehidupan setiap insan manusia,” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan , Pemerintah Kota Yogyakarta telah melakukan manajemen ekosistem sumber daya air baik lingkungan alam maupun sosial dengan melaksanakan 3 prioritas program yaitu, Konservasi Sumber Daya Air, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Air, dan Pengelolaan Air Secara Terpadu Berbasis Partisipasi Masyarakat.                

Sejalan dengan tema kegiatan pada peringatan  hari air sedunia  yaitu, ”Mewujudkan Kota Yang Sehat Untuk Hidup Yang Lebih Baik”,  Sulistiyo  mengajak  warga masyarakat Yogyakarta untuk  mengambil sebuah langkah kecil dengan menyelamatkan setetes air bagi keberlangsungan kehidupan generasi selanjutnya demi meraih  kehidupan yang lebih baik. “ Sebab hanya dengan satu langkah kecil apabila dilakukan secara kontinyu akan dapat membawa manfaat yang begitu besar bagi ketersediaan air di muka bumi,”katanya.

Senada dengan Penjabat Walikota Yogyakarta, Plt. Sekda Propinsi DIY, Rani Sjamsinarsi juga mengajak warga untuk berlaku bijak terhadap  pemakaian air. “Pemanfaatan air sebagai kebutuhan primer bagi kehidupan semua makluk di bumi ini , pemanfaatannya harus bijaksana,” ujar Rani. 

Dirinya juga mengajak masyakrakat tepat dalam mengelola air. Menurutnya, sering kali sumber  daya air diperlakukan sebagai sumber mineral, sehingga dieksploitasi besar-besaran tanpa memperhatikan  konsep pelestariannya. Dewasa ini, tambah Rani,  permasalahan  yang cenderung dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya air meliputi  adanya kekeringan di  musim kemarau dan terjadi banjir di musim hujan . Juga, terjadi persaingan dan perebutan air antara daerah hulu dan hilir atau konflik antara sektor. Penggunaaan air yang berlebihan dan kurang efisien, penyempitan dan pendangkalan sungai, dan danau karena desakan lahan untuk pemukiman, industri, pencearan air pemukiman dan air tanah serta erosi sebagai akibat penggundulan hutan.

Rani Sjamsinarsi menambhakan pembangunan selama ini dilakukan secra konvensional dengan cara memacu pertumbuhan dan aktivitas ekonomi telah mengakibatkan terjadinya peningkatan eksplotasi sumber daya alam  yang mengakibatkan  keruasakan alam termasuk kerusakan sumber daya air. Dari masalah ini, Rani berharap, perlu adanya pemikiran  untuk mempertimbangkan kelestarian SDA termasuk air, salah satunya dengan membangun embung.

Keberadaan embung di DIY yang salah satunya di Langensari Klitren Gondokusuman  itu, menurut Rani merupakan salah satu teknik upaya pemanenan air ( Water harversting) yang sangat sesuai dengan ekosistim tadah hujan aatu lahan kering dengan intensitas dan distribusi hujan yang tidak merata seperti di Kota Yogyakarta. “Embung dapat digunakan untuk menahan kelebihan air pada musim kemarau,” harapnya.  

Peringatan Hari Air Sedunia  dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD, DPD DIY, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak , Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM DIY , Kepala Bappeda DIY, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota dan Kabupaten se-DIY, jajaran pejabat  Pemerintah Kota Yogyakarta, Lurah, Camat, Perwakilan akademisi, komunitas penggiat sungai ditandai dengan penebaran bibit ikan ke Embung Langensari oleh Plt. Sekda Propinsi DIY, Penjabat Walikota dan pejabat terkait.   (@mix)