Sambut Hari Kesehatan Dunia Pemkot Jogja Adakan Aksi Donor Darah, Stok Darah di Kota Jogja Aman

Persediaan darah di  Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta hingga bulan Maret 2017  ini dinyatakan aman  untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan darah dari berbagai rumah sakit di kota Yogyakarta.  Bahkan, PMI kota Yogyakarta melayani permintaan darah dari luar kota Yogyakarta. “Kota Jogja aman terus. Sampai berlimpah dan kami dropping ke luar daerah.  Hingga Maret ini sampai akhir tahun (2017) nanti, persediaan darah kita aman untuk semua golongan darah. Malahan, kita  layani permintaan dari luar seperti Semarang, Klaten dan daerah lain di sekitar kota Yogyakarta,” ujar Sugiarto, salah seorang petugas PMI Kota Yogyakarta yang ditemui di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Selasa, (14/03/2017).

Sugiarto menjelaskan setiap hari kurang lebih 100 kantong darah diminta oleh rumah sakit di Yogyakarta dan sekitarnya. Meskipun permintaan banyak, persediaan darah di PMI Kota Yogyakarta tidak mengalami kekurangan. Hal ini menurutnya, karena kesadaran warga masyarakat Yogyakarta dalam menyumbangkan darahnya sudah sangat baik. “Warga Jogja itu, sudah sangat sadar dalam menyumbangkan darahnya. Kita (PMI)  sampai kewalahan, memenuhi permintaan aksi donor darah dari kelompok masyarakat, kampus, sekolah, instansi swasta dan pemerintah. Saking banyaknya permintaan aksi donor darah kita sampai lempar ke daerah lain seperti Gunung Kidul, Bantul atau Sleman,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr, Fita Yulia Kisworini, M.Kes dalam rilisnya mengatakan aksi donor darah yang  digelar, Selasa, (14/03/17) ini  dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Dunia yang jatuh pada tanggal 7 April 2017 yang akan datang. Selain itu pula, ikut membantu  menyediakan permintaan darah  dari berbagai rumah sakit di Yogyakarta melalui PMI Kota Yogyakarta.

Aksi donor darah itu menurutnya,  juga untuk menggugah kesadaran seluruh lapisan masyarakat di kota Yogyakarta termasuk karyawan di lingkungan Pemkot Jogja agar dapat menyumbangkan darahnya secara sukarela. Dirinya berharap aksi donor darah itu akan meningkatkan jumlah donor darah sukarela tetap.

Kegiatan aksi donor darah itu  melibatkan tenaga pemeriksa dan transfusi darah dari PMI Kota Yogyakarta  Dr. Fita menargetkan sekitar 300 orang pendonor  akan menyumbangkan darah mereka.

Dr. Fita menjelaskan syarat  seseorang  menyumbangkan darah adalah berusia 17- 60 tahun, dalam kondisi sehat, bebas obat dalam 1 minggu terakhir, cukup makan dan cukup tidur sebelum pelaksanaan donor darah. Bagi wanita,  tidak sedang mengalami menstruasi.

Selain memperingati Hari Kesehatan Dunia, aksi donor darh itu juga dalam rangka peringatan hari jadi Satpol PP Kota Yogyakarta. @mix