Pemkot Incar Adipura 2017

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan upaya untuk bisa meraih penghargaan Adipura tahun ini.  Salah satunya adalah memperbanyak bank sampah, saat ini Yogyakarta  telah memiliki 405 bank sampah atau 65% dari 616 RW se-Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana mengaku optimis mampu meraih kembali penghargaan ini. Menurutnya Kota Yogyakarta memiliki modal besar untuk meraih adipura tahun ini, salah satunya adalah dengan melihat semakin bertambahnya bank sampah.

Selain bank sampah, ia juga menyebutkan timbunan sampah yang tertangani sebesar 87% atau sekitar 176 ton perhari dari total195 ton per hari.

“Ini tentu menjadi parameter bahwa semangat masyarakat Kota Yogyakarta dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau dan terus meningkat,” paparnya di sela-sela Pembinaan Program Adipura dan Strategi Persiapan Pantau 2 Adipura Kota Yogyakarta Periode 2016-2017 di ruang Bima Balai Kota, Jumat (10/3/2017).

Dalam kesempatan itu, Suyana mengajak seluruh camat dan lurah untuk terus menggerakkan warga Kota Yogyakarta agar menggunakan bank sampah dan terus menjaga lingkungan masing-masing.

"Untuk bisa meraih Adipura pada tahun ini tidaklah mudah. Semua pihak harus bekerja keras agar Yogyakarta kembali meraih Adipura," imbuhnya.

Suyana menyebutkan sebab kegagalan Yogyakarta tertunda meraih adipura selama empat tahun terakhir ini tida lain karena pengelolaan tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) belum menerapkan sistem sanitary landfill.

Sementara itu, Pj (penjabat) Walikota Yogyakarta Sulistiyo menuturtkan, Adipura adalah komitmen, spirit, dan nafas yang harus terus diupayakan agar lingkungan Kota Yogyakarta dapat senantiasa nyaman bagi siapapun.

“Yang harus senantiasa kita perbaharui adalah semangat kita dalam menjaga lingkungan sekaligus mempertahankan predikat Adipura sebagai simbol tertinggi keberhasilan penataan lingkungan,” ujar Sulis.

Ia berharap melalui workshop ini semua capaian serta terobosan yang telah dijalankan sejauh ini dapat lebih ditingkatkan sehingga dapat memberikan dorongan signifikan bagi peningkatan pada nilai Pantau yang kedua ini.

Lebih lanjut, Sulis mengatakan, hal yang tidak kalah penting adalah komitmen kuat, semangat, serta dapat menciptakan inovasi dalam menciptakan lingkungan bersih Kota Yogyakarta.        

“Adipura harus dimaknai sebagai sebuah proses penciptaan lingkungan yang bersih, nyaman dan hijau yang dimulai dari lingkup yang paling kecil,” pungkasnya. (Tam)