Bausasran Maju Wakili Kota dalam Hatinya PKK Tingkat DIY

Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan terpilih mewakili Kota Yogyakarta dalam penilaian Lomba Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman (Hatinya) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat DIY. Dikatakan oleh Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun, keberhasilan tersebut tak lepas dari keguyuban warga dalam memberdayakan pekaragannya untuk bercocoktanam serta beternak.  “Di Bausasran banyak yang unik dan kreatif, hal ini tak lepas dari keguyuban warganya, termasuk dalam memanfaatkan lahan pekarangan. Seperti kita tahu, lahan di Kota Jogja sangat sempit, namun warga Bausasran mampu memaksimalkan lahan sempit tersebut untuk bercocoktanam serta budidaya ikan lele di halaman rumah” Kata wanita yang akrab disapa Ibu Ana Haryadi ini di sela-sela acara Monitoring dan Evaluasi Lomba di Gedung Serbaguna Bausasran, Rabu (3/8) pagi.

Dijelaskan oleh Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Pakualam selaku Wakil Ketua I Pokja III TP PKK  DIY, pemberdayaan pekarangan memang menjad poin utama dalam penilaian lomba Hatinya PKK. Menurut beliau, pemanfaatan pekarangan, selain mampu membuat halaman menjadi asri dan indah, juga dapat memperkuat ketahanan pangan serta menambah perekonomian warga “Dengan dimanfaatkannya pekarangan untuk cocoktanam,  selain halaman jadi asri, hasil tanaman juga bisa dikonsumsi sendiri atau dijual untuk menambah perekonomian.” Jelasnya.

Lebih lanjut, Istri Wakil Gubernur DIY tersebut juga berpesan agar pemberdayaan pekarangan yang dilakukan oleh warga Bausasran ini tidak sekedar untuk dilombakan saja, namun harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan karena hasilnya akan kembali ke warga itu sendiri “Penataan dan pemberdayaan halaman jangan sekedar untuk dilombakan saja, namun hal ini harus terus dilestarikan karena yang terpenting adalah hasilnya dapat dinikmati oleh warga itu sendir” Tuturnya.

Sementara itu, Camat Danurejan, Budi Santoso mengatakan, pengelolaan halaman menjadi asri, teratur, indah, dan nyaman sudah menjadi motor penggerak bagi warga Bausasran. Diungkapkan olehnya, hal tersebut berhasil dilaksanakan tak lepas dari sinergitas antara warga, pemerintah,TP PKK, serta Kelompok Tani. “Beberapa tahun belakangan ini memang sudah dibentuk kelompok tani, sejak saat itu minat warga untuk bercocoktanam meningkat Hingga saat ini sudah ada empat kebun sayur dan lebih dari 60 kolam lele di Bausasran, ini artinya edukasi berjalan dengan baik. Bukan berapa yang dihasilkan, namun bagamana jiwa tanam masyarakat tumbuh dan bagaimana warga memiliki kegiatan positif ” Terangnya.

Senada dengan hal tersebut, Lurah Bausasran, Kartiko Utomo juga menyatakan bahwa Hatinya PKK memang sudah menjadi program tetap di Bausasran. Sosialisasi selalu berjalan pada setiap bulannya “Saat ini kami baru memiliki empat Kelompok Tani, ke depannya saya berharap semua RW memiliki kelompok tani dan setiap lahan kosong dapat dikelola sehingga Bausasran semakin hijau” Ungkapnya.

Dalam monitoring dan evaluasi kali ini, tim juri mendatangi 9 titik, yakni Kolam Lele di RW 09 dan RW 11, Kebon Ijo RT 10/40 atau dikenal dengan Bon Jowi 4 Dasa, Rumah Sehat KMS di RW 08, dan 09, Kebun Toga di RW 09, Bank Sampah Laron, serta Pemanfaatan Lahan Kosong eks Bioskop Mataram serta Kebun Induk Gemah Ripah yang menjadi pusat kegiatan Hatinya PKK warga Bausasran. Dalam evaluasinya, Ketua Pokja III TP PKK DIY, Heru Sujodo merasa puas, baik dari aspek administrasi maupun keadaan riil di lapangan “Saya cukup heran melihat di kota, dengan sempitnya lahan masih ada yang seperti ini, selain itu keguyuban warganya sangat luar biasa. Semoga hal ini terus dilestarikan. Keberhasilan penerapan Hatinya PKK akan membawa masyarakat Kerto Raharjo” Pungkasnya. (ams)