Peringatan HAN 2016, Pesan Walikota Kepada Anak-Anak: Jangan Takut Kami Selalu Melindungi Kalian

Walikota Yogykarta H. Haryadi Suyuti mengajak masyarakat, pemerintah,  dunia usaha dan pemangku kepentingan untuk serius  dan benar-benar  menghentikan tindakan kekerasan terhadap anak.

Dirinya meminta semua elemen masyarakat untuk  bergandengan tangan  mencegah dan memberantas kejahatan terhadap anak yang akhir-akhir ini semakin merajalela dan menjadi suatu hal yang menyedihkan.  “Marilah kita hentikan bersama. Mari kita bergandengan tangan dengan kepolisisan, bergandengan dengan TNI, Kejaksanan, Pengadilan, seluruh pemangku kepentingan para psikolog, dan para kativis hukum untuk menyetop dan betul betul menghentikan kekerasan terhadap anak. Marilah semangat (peringatan HAN) ini kita sambut dengan semangat kita semua mengakhiri menghentikan kekerasan pada anak yang memprihatinkan kita semua,”tegas Haryadi Suyuti saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2016 di Kota Yogyakarta dipusatkan di Balaikota Yogyakarta pada Kamis, (28/97/2016). Peringatan HAN yang dihadiri oleh perwakilan anak dari segala usia itu dirayakan dengan meriah.

Haryadi menjelaskan, secara nasional Hari anak Nasional 2016 dirayakan pada tanggal 23 Juli. Peringatan HAN merupakan momen penting dalam komitmen membangkitkan kepedulian dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia agar melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya untuk menghargai dan menjamin terpenuhinya hak-hak anak Indonesia. Peringatan Hari anak nasional ini hendaknya dijadikan momen penting untuk bekerjasama meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap anak Indonesia khususnya anak-anak di kota Yogyakarta. “Jadi bukan hanya sebuah peringatan mengenai kegembiraan saja, peringatan kebahagiaan saja atau seremonial saja tetapi jauh lebih penting mengingatkan kembali bahwa sudahkah anak anak kita mendapatkan perlindungan atas hak dan kewajibannya sebagai anak Indonesia,  sebangai masa depan Indonesia,”ujar Haryadi.

Tema HAN 2016 adalah akhiri kekerasan terhadap anak. Tema ini dikatakan sejalan dengan instruksi presiden nomor 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kekerasan seksual terhadap anak atau dikenal dengan GN Aksa. Inpres ini merupakan payung hukum yang menginstruksikan dan mengamanatkan kepada seluruh warga masyarakat pemerintah dunia usaha dan pemangku kepentingan agar mencegah dan memberantas kejahatan terhadap anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI sudah mengeluarkan Peraturan Pemerintah yaitu Undang Undang Perpu Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua tentang UU nomor 23 tahun 2002. Hal  yang berkaitan dengan Perlindungan kepada anak.

“Kita tidak hanya cukup bersedih membaca berita, informasi dari sosial media mendengar atau melihat siaran televisi mengenai bagaimana para predator melakukan kekerasan terhadap anak-anak. Marilah saya mengajak kita siap gerak untuk menjaga dan mencegah kalau itu terjadi khsususnya di bumi tercinta kota Yogyakarta,”imbuhnya.

Rangkaian  kegiatan peringatan HAN diharapkan  menjadikan anak-anak sebagai masa depan bangsa. Anak-anak yang bertumbuhkembang dengan baik, sehat, lahir dan bathinnya  adalah aset yang agar kelak  menjadi pemimpin-pemimpin bangsa masa depan, yang akan menujukkan kejayaan Indonesia.

Walikota berharap momen peringatan itu terdengar pula hingga di kecamatan, kelurahan dan ke 156 Kampung Ramah Anak.  “Peringatan ini bukan hanya berhenti pada saat peringatan ini saja di sini tetapi harus terdengar di setiap kecamatan, di setiap kelurahan, terdengar di 156 kampung ramah anak yang tersebar di kota Yogyakarta. Semangat mengakhiri kekerasan ini harus tedengar sampai di semua kampung ramah anak. Tidak ada gunanya kampung ramah anak apabila, di kampung ramah anak itu masih ada kejahatan atau kekerasan yang menimpah anak-anak kita,”tegas Haryadi.

Walikota berpesan kepada anak-anak agar tidak takut dan gentar karena mereka mendapat perlindungan dari orang tua, tokoh masyarakat, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan. “Kalian mendapatkan perlindungan dari kita semua, Jadi kewajiban para orang tua, tokoh masyarakat, untuk menjaga masing-masing kampung ramah anak ini,”pesan Walikota.

Haryadi juga berpesan agar anak-anak rajin belajar, rajin beribadah, dan menuntut ilmu dengan baik dan sering melakukan olahraga untuk menyiapkan diri menjadi generasi yang tangguh di masa yang akan datang. “Giat berolahraga kreatif, belajar dan ibadah, adalah bekal kalian menyongsong masa depan gemilang yang kita persembahkan kepada Indonesia. Dari Jogja untuk Indonesia. Anak Jogja untuk pemimpin Indonesia yang akan datang. Jadilah anak yang istimewa, membanggakan orangtua, lingkungan, dan lebih penting adalah kalian dilindungi seluurh pemangku kepentingan yang ada di kota ini. Pemerintah ada di sana, Kepolisian TNI, Tokoh masyarakat ada disana, dunia usaha ada disana,”tutup Haryadi.

Puncak peringatan HAN 2016 di Kota Yogyakarta diisi dengan berbagai kegiatan Lomba, pentas seni anak, pameran dan simulasi dari bebrepa SKPD terkait. (@mix)