Pemkot Buka Bersama Lansia Terlantar

Jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta melaksanakan buka bersama warga lanjut usia terlantar yang menjadi penghuni Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar (RPS-LUT) Budhi Dharma. Acara yang berlangsung pada hari Kamis (23/6) petang ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Pemkot Yogyakarta sebagai bagian dari Silaturahmi Ramadan. Dikatakan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Hadi Muhtar, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyambung silaturahmi kepada para lansia terlantar tersebut agar mereka merasa tetap dihargai di usia senjanya “Sebagian dari mereka sudah tidak memiliki sanak saudara, maka Pemkot harus mampu menjadi keluarga bagi mereka, harus ngaruhke” Jelas Hadi Muhtar di sela-sela acara.

Ditambahkan oleh beliau, pemerintah kota terus berusaha meningkatkan kepedulian terhadap warga lansia terlantar yang ada di Kota Yogyakarta, salah satunya adalah dengan memperluas bangunan RPS-LUT Budhi Dharma “Bangunan RPS akan kita renovasi, dari yang sekarang daya tampungnya 60 akan diperluas sehingga mampu menampung 70 lansia. Rencananya renovasi mulai dilakukan Juli mendatang” Tandasnya.

Kegiatan buka bersama ini sendiri berlangsung dengan penuh kehangatan, berbagai sajian lagu yang dibawakan oleh para penghuni RPS turut memeriahkan acara sore itu. Selain itu, dalam kesempatan ini diberikan pula bingkusan lebaran yang secara simbolis diserahkan oleh Asisten Administrasi Umum Pemkot Yogyakarta, Dra MK Pontjosiwi W. “Agar penghuni juga bisa merasakan kemeriahan hari raya” Jelas Hadi Muhtar mengenai pemberian bingkisan tersebut.

UPT RPS-LUT Budhi Dharma sebelumnya bernama Panti Wreda Budhi Dharma, perubahan nama ini terkait dengan Undang-Undang no.32 tahun 2014 yang mengamanatkan agar panti berada di bawah wewenang propinsi. Meski demikian, menurut Kepala UPT RPS-LUT Budhi Dharma, Heri Supriyanto. Perubahan nama ini tidak diikuti oleh perubahan struktur UPT “Secara struktur masih tetap sama, RPS-LUT tetap berada di bawah Dinsosnakertrans Kota” Jelasnya.

RPS yang saat ini dihuni oleh 53 lansia ini selain merawat para lansia terlantar juga mengajak penghunintya untuk tetap semangat dan produktif. Berbbagai kegiatan seperti pembinaan agama, senam, membuat berbagai kerajinan serta berkesenian dijadwalkan secara rutin  untuk mengisi hari-hari mereka. (ams)