Walikota Yogyakarta Wisuda 1000 Santri

 

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mewisuda 1.000 santri Taman Pendidikan Al Quran (TPA) di Lapangan Balaikota Yogyakarta. Ia mengharapkan wisuda yang dilaksanakan Minggu (29/5) mampu mempelopori, mendorong dan mengembangkan upaya-upaya pembentukan karakter agar anak-anak kelak menjadi orang yang saleh dan berakhlak mulia.

"TPA mampu mendidik anak-anak menjadi generasi saleh dan berakhlak mulia. Ini bisa menjadi pondasi yang kuat untuk generasi muda kedepan, sehingga nantinya mereka tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Ia mengatakan sebelum wisuda bersamaan ini dilaksanakan, santri diwisuda oleh TPA masing-masing.

"Saya berharap dengan wisuda 1000 santri ini, mereka terus dibina dan dipantau sehingga lima atau 10 tahun ke depan, kita akan menciptakan generasi yang andal," katanya.

Menurutnya, pendidikan agama sejak dini diyakini dapat melahirkan generasi di Kota Yogya yang cerdas, religius dan Qur'ani. Generasi berkarakter Qur'ani inilah, lanjutnya, dimasa mendatang akan mampu menghadapi tantangan zaman.

"Anak-anak kita ini adalah aset yang tak ternilai sebagai generasi penerus bangsa di daerah. Saya ingin anak-anak kita tidak hanya pandai membaca dan menulis Al-Qur'an, tetapi juga mengamalkan kandungannya", pungkasnya.

Hal senada dikatakan salah seorang ibu yang anaknya diwisuda, Khotimah, bahwa program wisuda secara serentak yang diprakarsai Pemkot Yogyakarta baginya sangat positif karena pembinaan akhlak akan menjadi lebih konkrit.

"Dengan wisuda serentak begini seluruh TPA dan TPQ akan lebih bersemangat dalam mencetak generasi Qur'ani. Mereka para ustadz/ustadzah juga akan memasang target yang jelas setiap tahunnya yang dipantau oleh pemerintah melalui kantor kementerian Agama", tuturnya.

Ditambahkan Khotimah, wilayah perkotaan yang berkembang menjadi lingkungan yang modern tetapi disisi lain akan bertambah rawan dan bisa mengancam tumbuh kembang anak sebagai generasi yang seharusnya berkarakter dan berakhlak mulia, maka pendidikan agama adalah solusi yang tepat untuk menjawab kerisauan terutama para orang tua.

"Saya sebagai orang tua sangat mendukung kebijakan pemerintah, apalagi berhubungan dengan peningkatan pendidikan anak-anak kita. Jangan hanya memikirkan pendidikan formal, tapi kalau bisa diperbanyak TPA atau TPQ-nya. Jadi disetiap lingkungan ada", katanya. (Han)