Dishub Kota Yogya Luncurkan Program Baru

 

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta meluncurkan program baru, yakni program yang mengajak masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dalam menggunakan angkutan atau kendaran. Program tersebut di beri nama Bung Slamat atau singkatan dari Budayakan Angkutan Yang Berkeselamatan

Kepala Dishub Kota Yogya, Wirawan Hario Yudo, mengatakan, Bung Slamat dibuat agar masyarakat Yogyakarta selalu mengutamakan unsur keselamatan ketika berkendara. Hal itu agar tak ada orang lain maupun diri sendiri yang dirugikan.

“Terbukti dengan banyaknya kepemilikan kendaraan pribadi. Untuk itu perlu adanya program yang mampu menumbuhkan kesadaran bersama untuk menjadikan angkutan umum yang nyaman” ujarnya saat meluncurkan program Tersebut di terminal giwangan, Rabu (25/5)

Menurutnya masih banyak warga atau pengguna kendaraan baik pribadi, angkutan umum maupun angkutan barang yang belum memiliki kesadaran untuk mengutamakan faktor keselamatan di jalan raya sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Ia menerangkan angkutan yang tidak mengutamakan aspek keselamatan adalah kendaraan yang dimodifikasi tanpa memperhatikan spesifikasi kendaraan tersebuti, dan tidak melakukan uji KIR secara berkala. Sehingga kendaraan tersebut dapat dikategorikan tak laik jalan.

Oleh karena itu, lanjutnya Dishub Kota Yogya terus berupaya menjadikan angkutan umum yang lebih baik secara bertahap agar angkutan umum kembali menjadi primadona bagi masyarakat.

“Kami akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang angkutan atau kendaraan yang harus sesuai dengan standar atau memenuhi aspek keselamatan. Dengan demikian, diharapkannya kesadaran masyarakat akan angkutan yang aman dikendarai menjadi terbangun” ujarnya.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan agar program tersebut bisa berjalan lancar perlu dukungan dari berbagai pihak.

 “Koordinasi antara dishub Kota Yogya, Dishub DIY dan Satlantas Kota Yogya harus berjalan dengan baik” ujarnya.

Ia berharap agar gerakan tersebut bisa menjadi gerakan nasional. “ Gerakan ini nanti harus di usulkan ke Kementerian Perhubungan, agar Jogja bisa menjadi pelopor untuk wilayah lain di Indonesia" Harapnya. (Han)