Diserahkan 200 Relawan di Gebyar Posdaya

Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) merupakan forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi yang sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu. Dalam hal tertentu juga bisa menjadi wadah pelayanan keluarga terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga  secara berkelanjutan dalam berbagai bidang terutama dalam bidang agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha, dan lingkungan hidup.

Terkait dengan hal tersebut, hari ini diselenggarakan Gebyar Posdaya – Relawan Posdaya dan Festival PAUD yang bertempat di Gedung Basiyo, XT Square, Selasa (22/12). Sebelumnya, di halaman Gedung tersebut digelar simulasi pertolongan kepada para korban bencana oleh para relawan tanggap bencana.

Acara Gebyar Posdaya tersebut dipandu oleh Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) Haryono Suyono dan penyiar Avie Kusnadi.

Dalam sambutannya, Walikota Yogyakarta menyampaikan bahwa Jogja adalah daerah yang rawan bencana dan setiap potensi bencana harus diantisipasi.

“Penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab segenap lapisan masyarakat, termasuk juga para relawan. Kunci untuk menjadi relawan adalah tanggap atau reaksi cepat,” tuturnya di hadapan para relawan dari Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo, Bantul dan Kota Yogyakarta.

Relawan Adalah Panggilan Hati

Selanjutnya sambutan dari Ketua Yayasan Supersemar Titiek Soeharto yang mengatakan bahwa menjadi relawan adalah panggilan hati bagi kita yang berkelonggaran untuk saling meringankan beban sesama.

“Banyak jalan untuk mengabdi, salah satunya adalah menjadi relawan. Hari ini 200 orang telah kami kukuhkan menjadi relawan,” ujarnya.

Kemudian dilakukan penyerahan relawan secara simbolis dari Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan (YDGRK) pimpinan Titiek ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.

Setelah itu dilanjutkan sambutan dari Bunda PAUD Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun yang menyampaikan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan garda terdepan dalam perkembangan pendidikan anak.

“Pendidikan dini ini merupakan awal anak-kita untuk berkembang lebih berkualitas, sebab anak-anak kita nantinya akan menggantikan kita, sudah sewajarnya kita untuk mendidik dan memberikan yang terbaik untuk mereka, mereka pulalah yang akan mengganti kita di kemudian hari kelak,” tukas Ibu Ana. (cok)