KTB NGASEM SIMULASI TANGGAP BENCANA : SIAPKAN  WARGA HADAPI BENCANA SEJAK DINI

Kampung Tangguh Bencana (KTB) Ngasem  kelurahan Kadipaten, kecamatan Kraton Kota Yogyakarta  menggelar simulasi cara menanggulangi bahaya bencana gempa dan kebakaran.  Simulasi yang dipusatkan di  titik kumpul Halaman Pendopo Pakuningratan  itu melibatkan  seluruh warga Rukun Warga (RW) 10, 11, 12, 13, 14 dan 15.

Pukul 08.15 wib simulasi dimulai. Diawali dengan pengumuman melalui pengeras suara milik warga  bahwa terjadi gempa bumi di Yogyakarta. Wargapun  berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri ke tanah lapang. Ada beberapa warga bersembunyi di bawah kolong meja.  Tak lama berselang datang petugas Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang mengarahkan mereka untuk dievakuasi ke titik kumpul utama di tanah lapang Pendopo Pakuningratan Ngasem.

Di titik kumpul utama itu sudah dibangun  bebarapa tenda yang dijadikan Posko Kesehatan, Posko pendataan warga, posko trauma healing dan  dapur umum.  Para korban segera diberi pertolongan oleh para petugas KTB  Ngasem yang telah terlatih.  Korban luka dan cedera langsung diangkut mobil ambulance milik puskesmas Kraton Yogyakarta menuju ke rumah sakit.  Petugas pendata  sibuk mendata warga.  Sementara  petugas  trauma healing mencoba menghibur warga yang sebagian besar anak-anak dan remaja  dengan melakukan senam dan hiburan lainnya.  Didapaur umum, sebagian ibu yang tidak menjadi korban ikut sibuk menyiapkan makan untuk warga dan petugas. 

Simulasi dilanjutkan dengan pengenalan kepada warga bagaimana penanganan bencana kebakaran.  Biasanya pasca terjadinya bencana gempa  muncul masalah lain seperti  kebakaran. Hal ini akibat dari kepanikan warga akan bahaya gempa dan meninggalkan rumah tanpa mematikan api atau sumber api yang lain.

 Sebuah rumah kecil di sudut halaman pendopo dilaporkan terbakar.  Warga dengan peralatan seadanya berusaha memadamkan api. Namun api semakin berkobar membakar seisi rumah.  Pemadam kebakaran  dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Yogyakarta di dihubungi. Tak lama kemudian datang sebuah unit Pemadam kebakaran lengkap dengan peralatan dan petugasnya. Dalam waktu yang tidak begitu lama apipun berhasil dipadamkan.

Usai  pelaksanaan simulasi, Hargiyanto Koordinator lapangan simulasi Kampung Tangguh Bencana Ngasem menjelaskan  maksud dari simulasi ini adalah untuk memberi pemahaman kepada warga untuk tetap waspada terhadap bahaya akan terjadi akibat gempa bumi dan kebakaran. “Dengan adanya simulai ini minimal kami (warga) sudah tahu apa yang harus kami kerjakan dan bagaimana menyelamatkan diri sebelum para petugas datang menyelamatkan kami,” ujar Hargiyanto.

Hargiyanto berharap agar bencana sungguhan tidak  terjadi . Mengingat  kampung Ngasem yang terletak di wilayah Kelurahan Kadipaten Kecamatan Kraton Kota Yogyakarta itu sangat dipadati oleh rumah warga.  Dengan kepadatan itu, apabila terjadi gempa tentu saja  banyak hal yang akan menyulitkan petugas  saat melakukan evakuasi. Namun dengan simulasi itu, warga diharapkan  sudah sedikit paham bagaimana cara menyelamatkan diri. 

Hargiyanto menambahkan kampung tangguh bencana  Ngasem hampir 95 persen  terletak di Sultan Ground (Magersari). “Artinya kampung yang letaknya di kantong-kantong, ketika terjadi bencana mungkin gempa atau kebakaran lebih berpotensi banyak korban karena rumah rumahnya berhimpit-himpitan. Mengingat hal tersebut warga sangat membutuhkan pelatihan seperti simulasi bencana gempa dan kebakaran dan lainnya,” tambah Hargiyanto.

Sementara itu, Drs. Widodo, Sekretaris Camat  Kraton Yogyakarta juga memberikan ucapan selamat dan apresiasi kepada warga Ngasem. Widodo berharap simulasi itu dapat memberikan pemahaman kepada semua warga Ngasem untuk mengatisipasi datangnya bencana.  Namun sama seperti Hargiyanto, Widodo juga berharap kejadian sungguhan tidak pernah ada. “Mudah-mudahan jangan terjadi bencana, inggih. Kita doakan bersama ya. Tapi kalau terjadi bencana kira-kira bapak , ibu anak-anak sudah tahu tho, apa yang harus dikerjakan?,” ujar Widodo. Hadir dalam simulai itu, pimpinan Forkompi  kecamatan Kraton dan Skpd terkait. (@mix)