Dinas Ketertiban Kota Jogja Gelar Operasi Pembinaan Pelajar

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui instansi terkait yakni Dinas Ketertiban dan Polresta Yogyakarta kembali menggelar Operasi Pembinaan Pelajar, Rabu (18/11).

Operasi tersebut dilakukan untuk membina para pelajar yang meninggalkan jam pelajaran. Dalam operasi pelajar kali ini, penyisiran dilakukan di tempat-tempat yang ditengarai biasa dijadikan tempat nongkrong para pelajar yang sering bolos.

Gelaran operasi akan dilaksanakan dari tanggal 17 – 26 November 2015. Dimulai pukul 09.00 WIB – selesai.

Operasi pelajar kali ini berhasil menjaring 3 pelajar yang kedapatan membolos di tempat game online yaitu di Star Net-Game Online di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta. Ketiganya mengenakan seragam sekolah. Pelajar tersebut berasal dari SMP dan SMA di Jogja, swasta maupun negeri. Selain diberi pembinaan, Dintib meminta para pelajar yang membolos tersebut untuk menulis surat pernyataan.

Para pelajar yang terjaring razia tersebut berdalih dengan alasan yang bermacam-macam, antara lain sengaja membolos, sedang jam kosong dan sakit.
Staf Seksi Pembinaan Ketenteraman dan Ketertiban Dinas Ketertiban Kota Jogja Murjoko mengungkapkan bahwa operasi pelajar ini rutin dilakukan setiap bulan dengan frekuensi lima sampai tujuh kali.

“Operasi pelajar ini bertujuan untuk meminimalkan pelajar yang membolos juga untuk memberikan efek jera kepada para pelajar. Terlebih Jogja dikenal sebagai kota pelajar yang sudah seharusnya memiliki situasi belajar yang kondusif. Citra positif Yogyakarta sebagai Kota Pelajar harus dipertahankan,” ujarnya.

Murjoko menambahkan, pelaksanaan operasi pelajar ini adalah berdasarkan Perwal No.24 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Sekolah. Pelajar yang kedapatan membolos diminta mengisi surat pernyataan yang berisikan bahwa pelajar yang bersangkutan tidak akan mengulangi perbuatannya dan apabila ketahuan membolos lagi maka Dinas Ketertiban akan memanggil wali murid dan sekolah yang bersangkutan. (cok)