Rumah Sakit (RS) Jogja menggelar operasi katarak. Operasi katarak gratis yang ditargetkan untuk 50 mata ini ditujukan bagi masyarakat yang tidak mampu yang ada di Kota Yogyakarta.

Direktur Utama (Dirut) RS Jogja Tuty Setyowati mengatakan, penyakit katarak masih menjadi penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia. Padahal katarak masih dapat disembuhkan.

“Untuk itu kami ingin segera menangani lebih dini agar kebutaan akibat katarak di Kota Yogya bisa ditekan. Kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakata di Kota Yogya,” katanya usai acara, Selasa (10/11)

Menurut dia, upaya mencegah dan menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan perlu mendapatkan perhatian.

"Banyak kasus katarak berkembang secara lambat dan tidak mengganggu pandangan mata pada awalnya. Tetapi ketika noda putih pada lensa mulai muncul, maka kenyamanan penglihatan akan terganggu," katanya.

Ia menjelaskan, awalnya cahaya yang terang dan kacamata dapat membantu penglihatan mata, tetapi jika hal ini sangat mengganggu kegiatan sehari-hari, maka operasi merupakan prosedur yang dibutuhkan.

"Hal ini merupakan bentuk nyata dari penanggulangan kasus katarak di masyarakat, khususnya wilayah Kota Yogyakarta. sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh warga masyarakat Kota Yogya dengan kriteria memiliki kasus katarak," katanya.

Ia berharap agar kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah awal dalam mengurangi kasus katarak di Indonesia, khususnya Kota Yogya.

"Selanjutnya diharapkan akan ada kegiatan-kegiatan lain yang mendukung penanggulangan kasus katarak untuk mengurangi prevalensi kebutaan di Indonesia," katanya.

Sebelum operasi, pasien harus menempuh screening dahulu melalui pemeriksaan kesehatan jasmani maupun rohani, misalnya cek tensi, gula darah harus normal, dan sebagainya. (Han)