Walikota dilantik menjadi Ketua Komite SMA Muhammadiyah 4

Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti dilantik menjadi Ketua Komite SMA Muhammadiyah 4 periode 2015-2018 menggantikan Ketua komite yang lama, HM Bachrun Nawawi yang telah dua periode menjadi Ketua Komite sejak tahun 2008 lampau.

Haryadi, bersama 17 anggota Komite lainnya dilantik oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pendidikan Dasar dan Menengah (PDM) Kota Yogyakarta, Drs H Aris Thobirin M.Si pada hari Minggu (1/11) pagi di halaman SMA Muhammadiyah 4, Jl Mondorakan, Kotagede.

Dikatakan oleh Haryadi, dengan dilantiknya anggota komite yang baru ini, diharapkan konsolidasi internal bisa lebih diperkokoh. Selain itu Haryadi juga menegaskan perlunya pembinaan hubungan yang baik antara berbagai elemen yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di SMA Muhammadiyah 4, yaitu antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah itu sendiri “Saya sekarang sudah menjadi bagian dari bapak dan ibu untuk berkomitmen memajukan SMA Muhammadiyah 4. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama karena masa depan anak-anak ada di tangan kita. Mari bangun konsolidasi yang kuat baik di dalam struktur organisasi maupun membina hubungan yang baik antara elemen pemerintah, masyarakat, dan sekolah ini sendiri” Ungkap Haryadi seusai dilantik.

Selain itu, Haryadi juga berharap agar SMA Muhammadiyah tidak sekedar membangun dalam tataran fisik dan kuantitas jumlah siswa, namun yang terpenting adalah kualitas “Saat ini fasilitas sudah cukup baik, begitu juga jumlah siswa, yang terpenting sekarang adalah membangun kualitas pendidikan agar nantinya kualitas siswa juga meningkat” Pinta Haryadi yang pada 21 Oktober lampau sudah melakukuan konsolidasi pra-pelantikan bersama anggota komite lainnya.

Sementara itu, dikatakan oleh Aris Thobirin, dengan terbentuknya Komite yang baru ini, diharapkan pendidikan di SMA Muhammadiyah 4 tidak hanya berjalan dalam level kognitif, namun juga afektif “Pendidikan afektif akan menumbuhkan siswa yang jujur, disipilin, tertib. Jika pendidikan afektif sudah baik, maka aspek kognifit menjadi lebih mudah ditanamkan pada siswa” Ujar Aris. (ams)