Gelar Potensi Kelurahan Sosromenduran, Ajang Pamer Potensi

Gelar Potensi Kelurahan merupakan wahana yang strategis bagi warga kelurahan untuk melakukan promosi akan produk-produk yang telah dihasilkan. Gelaran bukan saja menampilkan potensi-potensi wilayah dalam balutan pentas seni dan budaya, akan tetapi juga dengan adanya promosi hasil usaha warga di stand-stand yang disediakan. Selain itu gelar potensi juga dapat menjadi tolok ukur kemampuan wilayah sejauh mana kegiatan pemberdayaaan masyarakat telah berjalan, baik di bidang seni, budaya, industri, dan kerajinan.

Seperti pada malam itu, sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-259 Kota Jogja, Kelurahan Sosromenduran, menyelenggarakan ajang yang bertajuk Gelar Potensi 45 Kelurahan – Kelurahan Pariwisata Sosromenduran 2015, Sabtu (31/10). Pada gelaran yang diadakan di halaman SD Netral C ini, Kelurahan Sosromenduran menyajikan berbagai potensinya, baik potensi seni budaya yang dikemas dalam bentuk pentas seni, maupun potensi ekonomi yang dipamerkan dalam bentuk bazaar.

Ketua panitia Gelar Potensi Sosromenduran 2015, Purwandari menjelaskan bahwa gelar potensi dibagi dalam dua bagian yakni bazaar atau Sosromenduran Fair dan Pentas Seni dan Budaya. Semua potensi yang ditampilkan pada kegiatan itu merupakan potensi yang dimiliki oleh warga masyarakat kelurahan Sosromenduran. Dijelaskan, terdapat puluhan stand dengan berbagai macam hasil produksi warga dipamerkan di stand yang mulai dibuka pada siang hingga malam itu.

“Produk yang ditampilkan berupa kuliner, kerajinan batik, kaos lukis, handycraft, dan hasil industri rumahan lainnya,” ujarnya.

Ditambahkan, Gelar Potensi Patehan 2015 juga menampilkan potensi seni budaya yang ada dan berkembang di wilayah kelurahan Sosromenduran.

“Semoga potensi-potensi warga di kelurahan Sosromenduran pada pelaksanaan gelar potensi tahun berikutnya akan semakin banyak lagi, baik ragam dan kualitasnya,” jelasnya.

Pentas Seni Tradisional Hingga Modern

Pentas seni yang ditampilkan beragam dari yang tradisional hingga modern. Ada 40 mata acara yang ditampilkan dalam gelaran kali ini. Penampilan yang disuguhkan berasal dari 14 RW di wilayah kelurahan Sosromenduran.

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono dalam sambutannya mengutarakan bahwa bersinerginya lingkungan dengan insitusi pendidikan akan membangun masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

“Kebudayaan akan melahirkan manusia yang baik bicaranya, baik penglihatannya, serta baik ucapannya. Tiga hal tersebut merupakan kunci terciptanya perilaku yang baik, suka menolong, ibadahnya bagus apapun agamanya. Dengan Gelar Potensi Kelurahan ini, diharapkan masyarakat terutama generasi muda menjadi lebih berbudaya,” tuturnya.

Lurah Sosromenduran, Bambang Endro Wibowo berharap kegiatan ini dapat memacu warganya untuk lebih menggali lagi potensi yang mereka miliki. Menurutnya, kelurahan Sosromenduran memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata. Ia mengungkapkan, hal ini harus dimanfaatkan warganya dengan lebih memberdayakan diri baik di bidang kuliner, produk cindera mata, batik dan seni budaya.

Dalam gelaran potensi seni budaya dengan beragam sajian memberikan warna tersendiri dari jalannya acara. Mulai dari barongsay, keroncong hingga yang bernuansa tradisional seperti bermacam-macam tarian tradisional hingga yang modern seperti modern dance, band serta qasidah menjadikan gelaran tersebut berlangsung sukses dan meriah. Terbukti dengan banyak dan antusiasnya pengunjung yang membanjiri lokasi dari siang hingga tengah malam. (cok)