Puskesmas Mantrijeron Wakili Kota Dalam Lomba Puskesmas Berprestasi Tingkat Nasional 2015

Puskesmas Mantrijeron mewakili Kota Yogyakarta dalam gelar lomba Puskesmas Berprestasi Tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2015. Kunjungan dari tim juri untuk penilaian berlangsung pada hari Selasa (1/9) di Puskesmas Mantrijeron, Jl. DI Panjaitan, Yogyakarta.

Turut Hadir Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, ia didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY dr. RA Arida Oetami, Mkes dan Kepala Puskesmas Mantrijeron drg Ambarwati Triwinahyu. Hadir pula lurah-lurah se-Kecamatan Mantrijeron serta kepala-kepala Puskesmas se-Kota Yogyakarta.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutannya berharap agar lomba ini bisa dijadikan sebagai media bagi Puskesmas Mantrijeron untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya.

“Puskesmas sebagai ujung terdepan pelayanan kesehatan masyarakat harus senantiasa meningkatan kualitasnya, baik SDM maupun kemudahan pelayanan bagi masyarakat,” tuturnya.

Haryadi menambahkan bahwa dalam lomba ini, bukan semata prestasi yang ia harapkan, akan tetapi kriteria-kriteria penilaian dalam lomba tersebut dapat menjadi tolok ukur bagi Puskesmas dalam menerapkan pelayanan yang prima.

“Sehingga Puskesmas-Puskesmas yang belum proper sebagai kandidat juara, dapat mencontoh Puskesmas yang telah menjadi kandidat juara, seperti Puskesmas Mantrijeron ini,” ujarnya.

drg. Kartini Rustandi, Mkes selaku ketua Tim Juri, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tim penilai akan bekerja semaksimal mungkin dalam dua sampai tiga hari ke depan, tim penilai berharap kerjasama dari semua pihak sehingga hasil penilaian yang diperoleh merupakan gambaran yang sebenarnya.

“Selanjutnya hasil kegiatan penilaian ini akan sangat berguna bagi perencanaan sesuai urusan dan tanggungjawab kita, dari mulai Puskesmas Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta sampai kami di tingkat pusat,” tukasnya.

Dalam lomba ini, penilaian yang dilakukan oleh Tim Juri tersebut meliputi pengembangan dan inovasi, komponen Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), administrasi dan manajemen, dan kinerjanya. Dalam melakukan penilaian, tim juri juga akan melakukan pengujian terhadap kelengkapan dokumen serta pemantauan langsung kegiatan di Puskesmas Mantrijeron.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mantrijeron, drg Ambarwati Triwinahyu dalam presentasinya mengungkapan berbagai inovasi sudah dihasilkan oleh Puskesmas Mantrijeron demi mendukung pelayanan yang prima. Inovasi tersebut meliputi sistem kasir yang terintegrasi dengan Simpus, sistem antrian audio-visual, pembentukan Jumantik Mandiri, berbagai pelatihan untuk meningkatkan pelayanan prima untuk karyawan, serta menambah SDM dengan dana BLUD sesuai kebutuhan seperti tenaga akuntan, psikolog, apoteker, ahli gizi, dan sebagainya.

Puskesmas Mantrijeron, menurut Ambarwati juga sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001-8001 yang telah tersertifikasi. Penerapan ISO ini sudah diterapkan sejak tahun 2005.

“Pada awalnya penerapan ini lumayan memberatkan kami, namun ternyata kami sadar adanya SMM justru banyak manfaat yang bisa dipetik, baik dari kami sebagai penyedia layanan maupun masyarakat sebagai pengguna,” ungkap Ambarwati. (cok/sis)