Kampung Wisata Pendidikan Lingkungan Kelurahan Bener

Di era globalisasi masalah yang penting mendapat perhatian adalah identitas budaya dan kearifan lokal. Kurangnya informasi mengenai budaya lokal baik di media elektronik dan media cetak menyebabkan proses pelestarian budaya dan kearifan lokal  tidak berjalan dengan baik. 

Bertolak dari keprihatinan tersebut sangat diperlukan adanya usaha-usaha untuk mengenalkan nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal khususnya bagi anak-anak sekolah dari tingkat SD sampai tingkat SMU /SMK yaitu salah satunya dengan berkunjung dan mengenal budaya-budaya penduduk setempat yang dapat menunjang kegiatan belajar dan mengajar mereka.

Budaya dan kearifan lokal sangat mendukung Kota Yogyakarya sebagai pusat budaya dan pusat pendidikan yang berbasis pada lingkungan alam. Salah satu lokasi yang mempunyai potensi untuk dijadikan obyek kegiatan pendidikan yaitu Kelurahan Bener yang di kembangkan oleh warga sekitar yang tergambung dalam kelompok Bina Lingkungan.

Menurut pengelola Kampung Wisata Pendidikan Lingkungan Kelurahan Bener, Wahyu, di Kelurahan Bener disamping tempatnya masih alami  dengan suasana pedesaan juga banyak sekali potensi-potensi baik sumber daya alam dan sumber daya manusia yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk belajar tentang pelestarian budaya-budaya luhur dan kearifan lokal yang juga dapat menambah wawasan para siswa untuk semakin mengenal dan mencintai kebudayaan daerah melalui wisata pendidikan ini.

“Rasa kepedulian terhadap lingkungan tidak dapat tertanam dan tumbuh begitu saja dalam jiwa setiap orang. Hal tersebut harus diajarkan dan dikembangkan secara berkesinambungan. Akan menjadi lebih baik jika kepedulian lingkungan itu disampaikan melalui pendidikan sejak usia dini” katanya.

Kegiatan-kegiatan tersebut lanjut Wahyu,  dirangkai menjadi paket kegiatan yang menyenangkan bagi para siswa. Hanya dengan biaya Rp. 15.000,00  - Rp. 20.000,00 persiswa dengan estimasi waktu sekitar 3 jam mereka dapat berwisata sambil belajar dengan suasana yang menyenangkan.

“Kegiatan-kegiatan yang dapat dilihat dan dipelajari di kelurahan Bener ini adalah pertanian, peternakan, perikanan, sampah, permainan, dan outbond” ujarnya.

Untuk kegiatan pertanian dan perikanan, anak-anak diajarkan secara langsung untuk menanam bibit sayuran dan benih padi serta menabur benih ikan nila di kolam yang sudah tersedia.

Untuk kegiatan perternakan anak – anak diajak mengamati hewan ternak yang selanjutnya mereka diajarkan bagaimana membuat pupuk kompos dari kotoran hewan dan sampah organik.

Sedangkan untuk kegiatan pengelolaan sampah anak anak akan diajak untuk berkeliling di depo – depo sampah yang tersedia di Kelurahan bener terutama RW2 dan RW3.

“Para siswa diajak untuk belajar mengenal jenis sampah dan memilah – milah sampah sesuai dengan tempatnya” tambahnya

Melalui wawasan pembangunan lingkungan yang sehat diharapkan para generasi muda bisa berperan dalam mengatasi masalah banjir. "Ajarkan anak didik kita dari hal yang paling kecil seperti memilah dan membuang sampah” pungkasnya. (Han)