Puskesmas Mantrijeron Wakili Kota dalam Lomba Puskesmas Berprestasi Tingkat DIY 2015

Puskesmas Mantrijeron mewakili Kota Yogyakarta dalam gelar lomba Puskesmas Berprestasi Tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2015. Kunjungan dari tim juri untuk penilaian berlangsung pada hari Senin (15/6) pagi di Puskesmas Mantrijeron, Jl DI Panjaitan, Yogyakarta.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan Kota Yogyakarta, Ahmad Fadli berharap agar lomba ini bisa dijadikan sebagai media bagi Puskesmas Mantrijeron untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya “Puskesmas sebagai ujung terdepan pelayanan kesehatan masyarakat harus senantiasa meningkatan kualitasnya, baik SDM maupun kemudahan pelayanan bagi masyarakat” Kata Haryadi.

Ditambahkan oleh Haryadi, berbagai inovasi yang diciptakan oleh Pusksmas Mantrijeron patut diapresiasi, inovasi ini sudah menjadi agenda rutin Puskesmas “Apa yang dilihat tim juri di sini bukanlah hal yang sengaja dipersiapkan untuk lomba, namun semuanya sudah menjadi agenda rutin demi memberikan pelayanan prima di bidang kesehatan” Tutur Haryadi.

Dalam lomba ini, penilaian yang dilakukan oleh Tim Juri meliputi pengembangan dan invovasi, komponen Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), administrasi dan manajemen, dan kinerjanya. Dalam melakukan penilaian, tim juri akan melakukan pengujian terhadap kelengakapan dokumen dan pemantauan langsung kegiatan di Puskesmas Mantrijeron.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mantrijeron, drg Ambarwati Triwinahyu mengungkapan berbagai inovasi sudah dihasilkan oleh Puskesmas Mantrijeron demi mendukung pelayanan yang prima, Inovasi tersebut meliputi sistem kasir yang terintegrasi dengan Simpus, sistem antrian audio-visual, pembentukan jumantik mandiri, berbagai pelatihan untuk meningkatkan pelayanan prima untuk karyawan, serta menambah SDM dengan dana BLUD sesuai kebutuhan seperti tenaga akuntan, psikolog, apoteker, ahli gizi, dan sebagainya.

Puskesmas Mantrijeron, menurut Ambarwati juga sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001-8001 yang telah tersertifikasi. Penerapan ISO ini sudah diterapkan sejak tahun 2005 “Pada awalnya penerapan ini lumayan memberatkan kami, namun ternyata kami sadar adanya SMM justru banyak manfaat yang bisa dipetik, baik dari kami sebagai penyedia layanan maupun masyarakat sebagai pengguna” Ungkap Ambarwati.

Dalam pemaparan hasil evaluasi, anggota Tim Juri, dr Etik Kumolowati mengapresiasi berbagai inovasi dan pelayanan Puskesmas Mantrijeron. Secara khusus Etik memuji bagian farmasi dan sistem pengelolaan limbah, namun dr Etik juga berharap agar Puskesmas Mantrijeron tidak cepat puas dan terus meningkatkan diri “Secara keseluruhan, Puskesmas Mantrijeron sudah sangat bagus, namun ada beberapa hal yang perlu dicatat seperti keterbukaan Laboratorium, juga pihak puskesmas harus bisa menguasai secara penuh kasus-kasus yang menonjol mulai dari epidemiologi hingga tahap klinis. Inovasi juga harus dikembangkan, seperti misalnya bagaimana caranya agar pasien bisa mengambil nomor antrian secara online agar antrian tidak menumpuk di Puskesmas” Beber Etik.

Etik juga berharap agar inovasi-inovasi yang ada di Puskesmas Mantrijeron bisa ditularkan ke Puskesmas lain di Kota Yogyakarta agar seluruh Puskesmas di Kota bisa sama-sama berkembang melakukan pelayanan prima.

Menutup acara penilaian ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr Fita Yulia Kusworini memuji kesiapan Puskesmas dalam menghadapi tim penilai “Biasanya proses penilaian bisa sampai sore, namun karena pihak Puskesmas sudah mempersiapkan segara materi penilaian dengan baik, penilaian bisa berlangsung dengan cepat” Kata dr Fita.

Ditambahkan pulka oleh dr Fita, hasil evaluasi jangan dianggap sebagai sesuatu yang buruk, namun dijadikan dasar evaluasi dan bahan pembinaan. (ams)