Pemkot Jogja Gelar Workshop “Hospitality Pegawai”

Jajaran Pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengikuti Workshop Hospitality Pegawai di Ruang Utama Atas, Komplek Balaikota selama dua hari, mulai dari hari Selasa (9/6) hingga Rabu (10/6). Workshop ini merupakan bagian dari Workshop Agent of Change – Reformasi Birokrasi.

Workshop yang diadakan oleh Bagian Organisasi Pemkot Yogyakarta ini bertujuan untuk melakukan perubahan birokrasi menjadi lebih baik. Workshop mengenai Hospitality ini berangkat dari keadaan di lapangan, di mana pelayanan yang dilakukan secara teknis sudah cukup baik, namun untuk hal non-teknis, seperti sikap dan perilaku pegawai ketika melayani masyarakat masih perlu ditingkatkan.

“Pelayanan yang dilakukan oleh pegawai di lingkungan pemkot sudah baik, namun terkadang masih ditemui pegawai yang melayani masyarakat dengan wajah suram dan mini msenyum, dengan diadakannya workshop ini, diharapkan dapat memberi warna dan sentuhan baru terhadap pelayanan masyarakat” Ungkap kepala bagian organisasi Pemkot Yogyakart, Kris Sutejo dalam laporannya.

Workshop ini diikuti oleh 135 peserta yang berasal dari berbagai instansi di lingkungan pemkot Yogyakarta, di mana peserta tersebut dianggap dapat menjadi agent of change di bidang pelayanan masyarakat. Agent of Change atau agen perubahan adalah sosok yang diharap dapat menjadi teladan bagi pegawai lain baik dalam hal prestasi maupun perilaku maupun perilaku.

Menurut Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Titik Sulastri, memasuki era reformasi birokrasi ini, diperlukan perubahan yang signifikan di berbagai aspek, terutama pola pikir dan budaya aparatur negara “Aparatur dituntut untuk tidak cukup terampil secara teknis, namun juga perlu adanya sikap mental positif dalam melaksanakan tugas pelayanannya. Untuk membangun sikap positif, perlu diterapkan hospitality management ” ungkap Titik dalam sambutannya ketika membuka acara ini.

Ditambahkan lagi oleh Titik, ada beberapa kualitas yang harus dimiliki untuk membangun hospitality, yaitu ramah, selalu senyum dan suka menyapa, percaya diri, jujur dan berintegritas, pribadi yang menyenangkan, kemnampuan komunikasi yang baik, selalu siap dalam berbagai situasi, dan jiwa yang santun.

Hadir sebagai narasumber dari workshop ini adalah Ni Gusti Made Kerti Utami, Ketua Jurusan Hospitality dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Diungkapkan oleh wanita yang akrab dipanggil Keti ini, hampir semua industri sudah menerapkan hospitality management, dan sekarang saatnya birokrasi juga turut menerapkannya. Keti sendiri mengapresiasi diadakannya workshop ini, menurutnya baru Pemkot Yogyakarta yang sudah memiliki kesadaran untuk memiliki agent of change dalam hal penerapan hospitality. Materi-materi yang disampaikan oleh narasumber meliputi perkenalan terhadap konsep hospitality, kualitas layananan, sikap profesi, serta bagaimana menghadapi keluhan.

Hospitality Management atau manajemen keramahtamahan, adalah sebuah bidang ilmu yang cenderung masih muda. Pada awalnya, ilmu ini diterapkan di bidang perhotelan dan restoran, namun tuntutan profesionalisme dewasa ini menuntut agar ilmu ini juga diterapkan di berbagai bidang, termasuk bidang pelayanan masyarakat. (ams)