Pasar Tani Meriahkan Perayaan HUT ke-68 Yogyakarta

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogya  menggelar ajang Jogja dalam Pasar Tani. Ajang tersebut digelar 8-13 Juni 2015 di Halaman Parkir Mc Donald Kotabaru, Jalan Jendral Sudirman Yogyakarta.

Kepala Bidang Pertanian Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Benny Nurhantato mengatakan Pasar Tani tersebut diselenggarakan dalam rangka merayakan hari ulang tahun ke-68 Pemerintah Kota Yogyakarta. Pelaksanaannya dilakukan selama enam hari.

"Semua produk pertanian dan produk olahan pertanian akan ditampilkan dalam pasar ini. Masyarakat bisa membeli produk pertanian asli Yogyakarta," ujarnya

Menurutnya acara tersebut juga dimeriahkan oleh Bazar Ikan Hias, aneka budi daya peternakan, Bazar Sayuran hingga lomba tanaman hias dengan tema ‘Lanscape Pemanfaatan Lahan Sempit.

“Pesertanya berasal dari kelompok tani dan asosiasi tanaman hias. Total hadiahnya mencapai Rp7,5 juta,” jelas dia.

Tak hanya itu saja, Ia menambahkan Pemkot juga menggelar kontes hasil olahan ternak untuk menyemarakan acara tersebut. Untuk mendukung kontes itu, ia meminta 14 pengurus PKK mengirimkan masing-masing wakilnya

Ia berharap pasar tani ini membuat masyarakat Yogyakarta sadar merawat lahan pertanian semakin mengecil.

Dalam kesempatan tersebut prajurit TNI Kodim 0734 Yogya juga turut berpartisipasi menampilkan tanaman hidroponik. Hal ini juga untuk menekan harga cabai dan sayuran saat menjelang bulan Puasa dan Lebaran 2015 nanti.

Pada pembukaan acara, panitia mengajak puluhan anak-anak untuk mencicipi susu sapi yang dibagikan secara gratis.“ "Kami membagikan susu gratis bagi 75 anak-anak,” terangnya

Pasar tani buka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB. Di pasar ini dijual bermacam tanaman mulai sayuran hingga buah-buahan. Ada juga tanaman hias seperti bunga anggrek. Juga dijajakan makanan hasil olahan seperti keripik singkong pedas, kerupuk bayam, Jamu dari  beras kencur, dan talas garing.

Hampir semua sayuran yang dijual dalam pasar Tani adalah sayuran organik yang bebas pestisida. Seperti yang dijual oleh ibu Mariati dari Karangwaru. "Saya pakai pupuk asli (pupuk kandang)," ujarnya pada Metrotvnews.com di Pasar Tani. (Han/And)