Kelurahan Sosromenduran Gelar Ruwahan

Keluarga Sosromenduran, Kota Yogyakarta menggelar lomba apeman massal pada ruwahan jelang Ramadan 2015, Sabtu (6/6). Kegiatan yang dilaksanakan di sepanjang Jalan Sosrowijayan ini berlangsung semarak dan diliputi antusiasme masyarakat.

Tak kurang sekitar 70 kelompok, yang terdiri dari warga Kelurahan Sosromenduran bersaing menjadi pemenang.

Ketua Panitia Lomba Apeman Massal, Ipung Purwandari menjelaskan, lomba tersebut merupakan agenda tahunan di Kelurahan Sosrowijayan, yang diselenggarakan sebelum bulan suci Ramadan tiba.

Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Yogyakarta, lomba ini disebut sebagai bentuk greget dari warga Sosrowijayan dalam melestarikan tradisi, serta mendokan leluhur yang sudah meninggal dunia.

"Sekaligus menjadi event pariwisata, untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Dengan cara menunjukkan potensi wilayah," ujarnya, di sela kegiatan.

Ipung menerangkan, yang dinilai dari lomba ialah kekompakan peserta, rasa dan penyajian apem.

"Kenapa apem yang kita pilih, karena apem berasal dari kata afum yang artinya permohonan maaf. Jadi sengaja ruwahan ini sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan dan untuk mendoakan leluhur," tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti beserta istri, Tri Kirana Muslidatun atau Ana Haryadi.

Haryadi mengungkapkan, lomba apeman merupakan bentuk konkret salah satu budaya yang ada di Kota Yogyakarta. Tradisi ini, sambungnya, harus di pertahankan dan dilestarikan. Ia menilai kegiatan tersebut juga bisa menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta.

"Saya harap di wilayah lain juga bisa meniru apa yg di lakukan oleh Kelurahan Sosrowijayan. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini," urai orang nomor satu di Kota Yogyakarta itu.

Haryadi menambahkan, semoga dengan adanya kegiatan itu, warga Kelurahan Sosrowijayan bisa bersatu untuk memajukan Kota Yogyakarta

Sedangkan Ana Haryadi menegaskan kembali bahwa selain menjadi satu bentuk budaya Yogyakarta, tradisi apeman mengajarkan agar kita, sebagai sesama manusia bisa saling memaafkan.

Tak hanya itu, perempuan yang aktif di banyak organisasi ini ikut serta membuat apem. Apem hasil olahannya dicicip oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti beserta sejumlah warga sekitar.

"Saya tidak menyangka bahwa turis juga menyukai apem," sebutnya, diiring senyum. (Han)