Peserta Diklatpim IV Kabupaten Banyuwangi studi banding ke Pemerintah Kota Yogyakarta

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan IV Kabupaten Banyuwangi melakukan kunjungan ke  Pemerintah Kota Yogyakarta, Senin (18/05). Rombongan ini dipimpin oleh Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Kota Yogyakarta. Peserta kunjungan berjumlah 40 orang tersebut diterima oleh Asisten Pemerintahan Kota Yogyakarta H. Achmad Fadli.

Tujuan dari kunjungan adalah untuk melakukan studi banding. “Disini kami ingin belajar dari Kota Yogyakarta tentang hal-hal yang belum dilakukan di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,” kata Sih Wahyudi  ketika memberi sambutan di awal pertemuan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Banyuwangi ini juga memberikan gambaran singkat mengenai Kabupaten Banyuwangi. “Di bidang pariwisata, Kabupaten Banyuwangi lebih didominasi oleh ecotourism,” katanya.

Penyampaian maksud dan tujuan kunjungan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari H. Achmad Fadli. Asisten Pemerintahan Kota Yogyakarta tersebut memberikan gambaran singkat mengenai Kota Yogyakarta. Ia juga menjelaskan prestasi-prestasi yang diraih serta inovasi-inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Sambutan dari H. Achmad Fadli kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Dinas Perizinan, Dinas Pendidikan dan Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Mantrijeron. Setiap presentator menjelaskan visi,misi, kelembagaan, regulasi dan inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh instansinya.

Para peserta kunjungan dan presentator kemudian berdiskusi. Mereka membicarakan kendala-kendala yang dihadapi, solusi yang dilakukan dan strategi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Setelah diskusi di Ruang Yudhistira, para peserta kemudian mengunjungi lokasi sesuai bidang masing-masing peserta. Peserta terbagi dalam tiga kelompok. Kelompok-kelompok tersebut akan berpencar mengunjungi Dinas Pendidikan, UPT Puskesmas Mantrijeron, dan Dinas Perizinan Kota Yogyakarta.

Kunjungan langsung ke lokus dilakukan agar para peserta dapat melihat langsung pelayanan yang dilakukan instansi tersebut. Peserta juga dapat bertanya lebih detail. Dengan demikian, diharapkan proses alih teknologi dan alih pengetahuan dari semakin cepat terjadi. (Nade)