Setiap tahun jumlah penderita HIV AIDS terus bertambah di Indonesia. Untuk menyadarkan masyarakat akan bahayanya penyakit tersebut, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Yogyakarta kembali menggelar acara tahunan yakni Malam Renungan AIDS Nusantara. Sabtu Malam (16/5) di lapangan parkir Balaikota Yogyakarta

Menurut Sekertaris KPA Kota Yogyakarta Kaswanto, Tujuan acara tersebut adalah untuk memberikan pelayanan situasi penanggulangan AIDS, serta memberikan pemahaman dan memperkuat motivasi bagi ODHA dalam kepatuhan pengobatan.

“Moment ini menjadi pengingat untuk meningkatkan solidaritas, mengenang kembali mereka yang telah wafat dalam perjuangan melawan AIDS dan juga mengenang kembali kekuatan mereka saat melawan kejamnya stigma dan diskriminasi pada kelompok kunci yang selama ini di marginalkan” katanya.

Renungan malam  tersebut, lanjut Kaswanto juga memberi kekuatan dan harapan bagi yang masih hidup untuk berjuang bersama. “Memberikan kepastian kepada yang masih hidup bahwa cahaya, cinta dan impian itu akan tetap menyala. Artinya, HIV/AIDS bukanlah kiamat, bisa diobati dan terkontrol” ujarnya

Ia memaparkan, hingga akhir 2014 di Kota Yogya ditemukan 802 kasus, 554 kasus HIV dan 248 kasus AIDS. Dari jumlah tersebut, laki-laki paling banyak, yakni 64,72 persen.

"Umumnya penyebabnya karena hubungan seksual berganti pasangan. Dari profesi, mayoritas wiraswastawan, sebanyak 15,21 persen," katanya.

Acara tersebut dimeriahkan dengan talkshow penanggulangan AIDS, dan tes HIV gratis "Puncak acaranya adalah penyalaan lilin dan doa bersama, selain itu ada juga hiburan live singing, lipsing, dan akustik band. Mayoritas penampil dari komunitas LSL (Lelaki Suka Lelaki). ” imbuhnya. (Han)