POTENSI UNGGULAN KOTA JOGJA DIPAMERKAN  DI TMII JAKARTA

Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah pada Pesona Budaya Nusantara 2015 yang diadakan di Anjungan DIY  Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.  Dalam acara ini Kota Yogyakarta akan menampilkan tiga buah tarian dari  Yayasan Pamulangan Beksasasmita Mardawa (YPBSM) Yogyakarta. Selain  tarian,  kota Yogyakarta juga memamerkan potensi yang dimiliki berupa produk kerajinan yang menjadi keunggulannya.

Sejumlah lima perajin yang  menjadi binaan Dinas Perindustran, Koperasi dan Transmigrasi Kota Yogyakarta diajak memamerkan kerajinan potensi Kota Yogyakarta di Anjungan Propinsi Daerah Yogyakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.  Pameran kerajianan potensi Kota Yogyakarta ini dibuka oleh   Ketua Dewan Kerajinan Nasional  Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslihdatun, Sabtu,(09/05).

Peresmian pameran ini disaksikan oleh Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti, Manejer Pemasaran  Taman Mini Indonesia Indah Diono, SPd, Kepala Kantor Perwakilan Daerah DIY di Jakarta Drs. Joko Arianto, kepala Perindagkoptan Kota Yogyakarta, Ir. Suyana, para seniman tari Yogyakarta dan staf SKPD terkait di kota Yogyakarta.

Trikirana mengatakan keikutsertaan perajin ini  untuk  mendukung acara pesona  Budaya Nusantara  di anjungan TMII Jakarta.  Perajin yang dibawa yakni HS Silver dari Kotagede mewakili sentra logam  perak yang ada di Kotagede, Toni keris,  Batik Cipta warna  dari Mangunegaran mewakili perajin batik. Dekranas juga memamerkan potensi unggulan Yogyakarta  lainnya berupa makanan seperti bakpia yang diwakili oleh    Omahe Bakpia dari Mangkukusuman,  coklat dan ampyang coklat yang diwakili  Coklat Dalem  dari Kotagede dan juga  blangkon dari kecamatan Wirobrajan.

Tri Kirana Muslihdatun atau biasa dipanggil Anna Haryadi menambahkan Yogyakarta sangat terkenal dengan sentra logam peraknya. Selain itu pula kerajinan keris buatan Yogyakarta juga memiliki keunikan tersendiri. Dikatakan perak dan keris buatan Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri dan sangat terkenal bahkan hingga ke luar negeri. “Keris dan peraknya Jogja itu unik dan handmadenya luar biasa. Kami juga bawa handmade lainnya yang sangat terkenal dan diakui Unesco yakni batik. Kami bawa ke sini agar warga masyarakat yang ada di Jakarta bisa menyaksikan dari dekat,” ujar Anna Haryadi.

Selain memajang karya yang telah jadi perajin blangkon, bakpia dan batik juga memeragakan bagaimana cara pembuatannya kepada pengunjung pameran.

Pameran kerajinan potensi Kota Yogyakarta dibuka dari  pukul 10.00 WIB hingga malam hari dan sebagai  puncak acara Pesona Budaya Nusantara  akan digelar  Tari dan Sendratari dengan cerita Pinesthining Rimbiatmaja. Acara ini akan dihari oleh para Duta Besar negara sahabat, para budayawan dan masyarakat pencinta seni budaya. (@mix)