WALIKOTA YOGYAKARTA HADIRI SYAWALAN IKAPTK

Tradisi Syawalan diharapkan Mampu untuk menjalin keakraban tidak hanya antar anggota Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan  (IKAPTK) namun juga dengan keluarga dalam suasana yang lebih hangat dan Harmonis, hal ini dikatan Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti, dalam acara Syawalan Keluarga Besar IKAPTK se Daerah Istimewa Yogyakarta, di XT Square, Minggu (16/09).
Ditambahakan Haryadi, Pertemuan seperti ini hendaknya dijadikan sebagai media tukar pikiran yang mempunyai tujuan terwujudnya kinerja yang maksimal sesuai tugas dan fungsi dimasing-masing Istansi. “ Ada satuhal yang saya garis bawahi atau teringat dalam benak saya, bahwa sekolah ini diterapkan cara senioritas, bukan senior untuk dilayani Yunior, akan tetapi seorang senior akan membimbing adik-adiknya atau yuniornya untuk meneladani pada senior-seniornya yang telah dahulu melayani masyarakat. Senioritas menjunjung Fungsi dan bagian yang tak terpisahkan dari Komitmen untuk melayani Masyarakat”, tandas Haryadi.
Selain hal tersebut Walikota Yogyakarta juga menyampaikan beberapa hal mengkai dengan telah disahkannya Undang-undang Keistimewaan yang telah disahkan dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Haryadi suyuti mengharap, hendaknya semua alumni Sekolah pemerintahan yang ada di Daerah Istimewa ini memahami tentang Undang-undang keistimewaan tersebut.
Sementara itu Drs. Yunianto Dwisutono ketua Panitia, mengatakan Kegiatan tahunan yang telah diselenggarakan secara rutin ini, untuk menjabat erat dan menjalin silahturahmi serta mempersatukan kembali anggota IKAPTK atau Purna Praja yang bertugas meliputi seluruh wilayah DIY. “ Pada tahun ini kami mengambil tema Membangun Visi, Merajut Mimpi Birikrasi Yang Lebih Terpercaya Untuk Yogyakarta Istimewa, tema ini kami ambil untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada seluruh anggota IKAPTK DIY sehingga dalam tugas-tugas kepepemerintahan mampu memberikan yang terbaik dalam pencapaian visi, misi maupun mimpi-mimpi birokrasi yang bersih dan dapat dipercaya”, kata Yunianto.
Acara yang dihadiri sekitar seratus Sembilan puluhan Purna Praja beserta keluarga tersebut berlangsung meriah dengan diadakannya diskusi panel. Dalam Diskusi tersebut tampak hadir, Assisten Pemerintahan Kota Yogyakarta, Drs. Ahmad Fadli menyampaikan “Pendapat Umum selaku Pengguna/user Alumni Sekolah Tinggi Kedinasan, serta Drs Indarto Purna Pengasuh dan Pembimbing serta Pembina Praja, mengutarakan, Sistim Pendidikan di Sekolah Tinggi Kedinasan Sebagai sebuah Proses Pembentukan Kader.