TIM KONSERVASI BUDAYA JEPANG SIAP BANTU LESTARIKAN KAWASAN BUDAYA JOGJA

Tim Ahli Konservasi Budaya dari Jepang bersama Pemerintah Daerah Kyoto, menyatakan siap membantu untuk melestarikan kawasan budaya heritage yang ada di seputaran Kota Yogyakarta, demikian hal ini terungkap saat pertemuan Tim Konservasi Budaya Jepang dengan Walikota Yogyakarta di Royal Garden Resto, Rabu (5/9)

 

Tim Konservasi Budaya Jepang yang dipimpin oleh Mr Kunihiko Uno, PhD ini terdiri dari berbagai ahli dari beberapa universitas ternama di Jepang diantaranya ahli bangunan tahan gempa dan ahli perencanaan tata kota, dalam kesempatan pertemuan ini didampingi oleh tim dari Jaringan Masyarakat Budaya Nusantara (JMBN)

Pimpinan Rombongan, Mr Kunihiko Uno mengatakan, pemilihan Kota Yogyakarta dalam program pelestarian cagar budaya ini karena di Kota Yogyakarta mempunyai banyak kawasan budaya yang harus dilestarikan dan Kota YogYakarta telah dianggap sebagai salah satu world heritage city.

Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti menyatakan Pemerintah Kota Yogyakarta menyambut baik rencana kerjasama dalam pembangunan dan pelestarian kawasan cagar budaya di Kota Yogyakarta yang dilakukan oleh masyarakat Jepang, dan berharap tentunya akan sangat bermanfaat dalam kegiatan pelestarian kawasan budaya sebagai bagian penting dari keistimewaan Yogyakarta.

 

Sementara itu, Ketua jaringan Masyarakat Budaya Nusantara,  Priyo Mustiko menjelaskan konservasi budaya ini akan dimulai dari kawasan Kotagede dan nantinya akan meluas ke kawasan yang lain yang berpotensi seperti Kraton, Pakualaman, Kotabaru, Ketandan dan Malioboro.

“Kalau seluruh komunitas di kawasan-kawasan tersebut mempunyai kesadaran tinggi untuk melestarikan nilai budaya saya kira akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk Kota Yogyakarta, sebagai bagian dari impian untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai world heritage city yang sesungguhnya, tentunya kerjasama dengan berbagai pihak harus dilakukan, dan patut disambut baik Tim Konservasi Budaya dari Jepang ini siap membantu kita” kata Priyo Mustiko. (HG)