Pameran dan Konferensi Reformasi Birokrasi

Pemerintah Kota Yogyakarta mengikuti Pameran, Konferensi dan Pertemuan Pemangku Kepentingan tentang Reformasi Birokrasi di Jakarta, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, Azwar Abubakar di Hotel Bidakara, Senin (27/9) dan akan berlangsung selama tiga hari 27-29 Agustus 2012.

Dalam pameran dan konferensi Reformasi Birokrasi ini Pemerintah Kota mengutus peserta dari berbagai instansi diantaranya Bagian Organisasi, Dinas Perizinan, Badan Kepegawaian Daerah, Inspektorat Kota Yogyakarta, Taman Pintar dan Bagian Humas dan Informasi.

Berbagai inovasi dalam reformasi birokrasi yang telah dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta ditampilkan diantaranya delapan area perubahan di birokrasi, pelaksanaan reformasi di bidang perizinan, pelaksanaan program Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) dan program YES 118.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Azwar Abubakar mengatakan pameran dan konferensi Reformasi Birokrasi ini dilaksanakan untuk menumbuh- kembangkan tanggung jawab bersama dari berbagai stakeholder dalam rangka multi stakeholder partnership untuk membangun kebersamaan dalam mendorong reformasi birokrasi sebuah gerakan nasional."Kami membutuhkan semuanya dalam reformasi birokrasi ini karena memang tidak mudah, sangat berat karena harus mereformasi terhadap sumber daya manusia, struktur dan proses birokrasi itu sendiri"

Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Yogyakarta, Drs Kris Sutejo Sarjono mengatakan, sebenarnya Pemerintah Kota sudah melakukan reformasi birokrasi sejak 10 tahun yang lalu dan masyarakat sudah merasakan manfaatnya. Namun diakui masih ada yang perlu disempurnakan, sebagai contoh Pemkot Jogja sudah membentuk Assesment Center bersama UGM sedangkan menurut Kementrian PAN diharapakan masing-masing pemda membentuk tim assessment center sendiri-sendiri.

Ditambahkan oleh Kabag Organisasi, Pemkot Jogja patut berbangga karena dari roadmap tentang kesiapan daerah dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia baru Pemkot Yogyakarta yang sudah melakukannya yakni pelaksanaan 8 area perubahan. (HG)