MEMBANGUN KOTA ADALAH MEMBANGUN LINGKUNGAN

Uji emisi gas buang kendaraan akan diberlakukan untuk setiap kendaraan yang akan mengajukan perpanjangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) di Kota Yogyakarta. Badan Lingkungan hidup Kota Yogyakarta saat ini tengah menyiapkan teknis pelaksanaan uji emisi tersebut. “Saat ini pihak kami sedang mempersiapkan sebanyak 20 hingga 30 bengkel yang akan dilakukan serifikasi untuk kelayakan melakukan uji emisi,” tutur Kepala Badan lingkungan Hidup Suyana disela acara Lokakarya Perubahan Iklim di Hotel Santika, Rabu (28/01). Dipaparkan Suyana, uji emisi merupakan salah satu upaya Pemkot dalam menekan dampak perubahan iklim. “Saat ini pemanasan global sudah terjadi, harus ada upaya nyata untuk menghadapinya,” tandas Suyana.

Berbagai upaya nyata telah dilakukan Pemkot Yogyakarta, diantaranya penghematan energi. BLH bekerjasama dengan instansi terkait lainnya mengupayakan agar pembangunan gedung-gedung milik pemerintah didesain sedemikian rupa agar menghemat energi. Sinar matahari yang melimpah sebisa mungkin dimanfaatkan untuk kebutuhan energi. Termasuk PJU (Penerangan Jalan Umum) saat ini telah menggunakan lampu hemat energi yang terbukti juga hemat biaya.

Ditegaskan oleh Suyana, masalah lingkungan bukan hanya tanggungjawab BLH, namun tanggungjawab bersama. Karenanya Lokakarya ini ditujukan untuk menyamakan persepsi dari beberapa SKPD terkait bahwa filosofi Membangun Kota Adalah Membangun Lingkungan. Lokakarya yang terselenggara atas kerjasama dengan GTZ ini dibuka oleh Wakil Walikota Haryadi Suyuti dan dihadiri oleh Dr Joseph Traenkler senior advisor GTZ-PAKLIM (Program Advis Kebijakan Lingkungan Hidup Dan Perubahan Iklim). (ism)