KKN-PPM UGM Tahun 2009 di Kelurahan Notoprajan

Dalam rangka mendorong kepedulian mahasiswa terhadap berbagai persoalan di masyarakat dan menjadikannya sebagai bahan pembelajaran serta membahas program kerja, mahasiswa KKN-PPM UGM di Kelurahan Notoprajan, Rabu (15/7) mengadakan pertemuan dengan Ketua RW dan Ketua RT se-Kelurahan Notoprajan. Hadir Heru Putranto (Dosen Pembimbing Lapangan), Camat Ngampilan Drs Yunianto DS, Lurah Notoprajan Anif L Kurniawan, SIP dan Sarodji, BA mewakili LPMK Kelurahan Notoprajan.

Selama 2,5 bulan mahasiswa KKN-PPM UGM dari berbagai fakultas yang tergabung dalam 4 kelompok itu akan bersosialisasi dan bermasyarakat dengan warga RW 01 sampai RW 08 Kelurahan Notoprajan. “Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan riil di tengah masyarakat,” kata Heru Putranto.

Menurut Camat Ngampilan, program yang ditawarkan mahasiswa sangat strategis dan sesuai dengan program bersih lingkungan yang dicanangkan Pemkot Yogyakarta. “Kami sangat diuntungkan sekali dengan adanya mahasiswa KKN UGM yang bersedia membersihkan sungai Winongo dan melakukan penyuluhan pentingnya membuang sampah di tempat sampah,” kata Yunianto Dwisutono.

Sebagaimana dikatakan Feroza Ranti selaku Koordinator Mahasiswa KKN, program KKN-PPM UGM periode antarsemester tahun 2009 ini meliputi pendataan penduduk, pengadaan tanaman penghijauan, biopori, pengadaan bak sampah kolektif dan mandiri, belajar bersama dengan anak-anak SD-SMP, penambahan sarana penunjang kegiatan pendidikan di SD, Panti Asuhan, TPA dan PAUD, pengenalan budaya dan bahasa Jepang, pembinaan penggunaan obat tradisional. “Sedang dalam bulan Ramadhan nanti kami akan mengadakan pengajian TPA, pengadaan perpustakaan masjid dan mushola serta menyantuni anak yatim dan terlantar,” jelas Ferosa Ranti.

Kegiatan KKN-PPM UGM yang berbasis Education for Sustainable Development (EfSD) atau pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan ini melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Hal itu dilakukan karena permasalahan di masyarakat memiliki kompleksitas yang sangat tinggi sehingga tidak dapat diselesaikan hanya dari satu atau dua bidang saja. Di samping hal tersebut, dari kegiatan ini mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang integratif terhadap pemasalahan di masyarakat.