Selasa pagi, 7 April 2015, suasana Perpustakaan Kota Yogyakarta demikian ramai dan meriah oleh kehadiran anak-anak TK Kristen Kalam Kudus Yogyakarta. Sejumlah 93 anak beserta guru pendamping yang terbagi dalam 2 rombongan tersebut memasuki perpustakaan dengan ceria dan penuh semangat. Kunjungan ini dilaksanakan mengingat pentingnya membaca dan menumbuhkan rasa memiliki Perpustakaan Kota, mengingat sekolah ini ada di wilayah Kota Yogyakarta. Dalam kunjungan ini, anak-anak disambut oleh para pustakawan dengan diajak berkeliling perpustakaan untuk melihat fasilitas-fasilitas yang ada di perpustakaan. Sembari beristirahat di ruang anak, pustakawan membacakan buku cerita untuk mereka. Story reading (pembacaan buku cerita) ini dimaksudkan untuk menstimulasi minat baca anak-anak, karena dengan demikian mereka akan tahu bahwa dengan membaca buku mereka dapat menikmati cerita-cerita yang menarik. Selanjutnya, diharapkan perpustakaan akan menjadi alternatif bagi anak-anak dalam mengisi waktu libur atau waktu senggang mereka sehingga akan memberikan lebih banyak manfaat.

Perpustakaan Kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan  Lomba bercerita bagi siswa SD/MI se-Kota Yogyakarta Tahun 2015 dengan materi cerita diambil dari buku cerita rakyat nusantara, khususnya cerita rakyat yang berasal dari daerah Yogyakarta. Lomba dengan tema Tumbuhkan Budaya Membaca dan Rasa Nasionalisme dengan Cerita untuk Negeri ini diperuntukkan bagi siswa SD/MI di wilayah Kota Yogyakarta, kelas 4 dan atau 5, yang akan dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori putra dan kategori putri. Masing-masing kategori akan dipilih 10 peserta terbaik pada babak penyisihan, yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 April 2015 di Perpustakaan Kota Yogyakarta. Sedangkan babak final akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 18 April 2015, di halaman Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta. Pada babak final ini para peserta akan memperebutkan Juara I, Juara II, Juara III, Juara Harapan I dan Juara Harapan II untuk masing-masing kategori. Masing-masing pemenang lomba akan mendapatkan trophy, sertifikat, dan hadiah menarik.  Pendaftaran mulai dibuka tanggal 30 Maret 2015,  dan akan ditutup pada tanggal 10 April 2015 dengan kuota pendaftar masing-masing kategori sejumlah 50 peserta. Pendaftaran dilayani di Sekretariat (Front Office) Perpustakaan Kota Yogyakarta, Jl. Suroto No.9 Kotabaru, Yogyakarta, Telp. 0274 511314. Siswa yang akan mengikuti kegiatan ini adalah siswa kelas 4 dan 5 utusan dari sekolah SD se-kota Yogyakarta dan belum pernah menjadi pemenang/Juara I dalam lomba serupa tahun sebelumnya (2014).  Pendaftaran dilakukan dengan melampirkan beberapa persyaratan sebagai berikut: biodata peserta yang dilegalisir pimpinan sekolah, surat rekomendasi dari pimpinan sekolah, fotokopi raport dua semester terakhir, menyerahkan ringkasan cerita yang akan dilombakan diketik rapi  antara 1 - 3 halaman ukuran kwarto, rangkap 3 (tiga). Lomba bercerita  ini merupakan perpaduan dari seni sastra, drama, akting dan komunikasi, dengan aspek penilaian meliputi: penampilan (termasuk ekspresi wajah), cara bercerita/teknik bercerita, penguasaan materi, dan minat membaca siswa.

Sehubungan dengan adanya Hari Libur Nasional Wafat Isa Al-Masih, dengan ini disampaikan bahwa Perpustakaan Kota Yogyakarta akan mengadakan LIBUR LAYANAN pada hari Jumat, 3 April 2015. Selamat berkunjung kembali pada hari berikutnya. Terima kasih.

Berdasarkan pokok-pokok pelaksanaan Lomba Menulis Artikel Pelajar SLTP/MTs se-Kota Yogyakarta tahun 2015, tim yuri memutuskan 30 nominasi naskah artikel terbaik terbaik. Pengumuman lengkapnya dapat di download disini.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, setiap satuan lembaga/instansi hendaknya difasilitasi dengan penyelenggaraan perpustakaan. Perpustakaan khusus/instansi tersebut diperuntukkan bagi segenap personalia lembaga terkait maupun masyarakat di sekitarnya. Di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, sampai saat ini baru beberapa SKPD yang menyelenggarakan perpustakaan khusus, padahal perpustakaan tersebut akan sangat membantu para personalia dalam mendapatkan referensi yang dapat mendukung pekerjaan mereka. Oleh karena itu penyelengaraan seminar ini dipandang perlu, agar semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dapat menyadari arti penting keberadaan perpustakaan khusus agar nantinya lembaga tersebut berupaya menyelenggarakan perpustakaan tersebut. Seminar ini diselenggarakan pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 08.00-12.00 WIB di Ruang Utama Bawah kompleks Balaikota Yogyakarta, dan dihadiri oleh para Kepala SKPD dan calon tenaga perpustakaan dari berbagai SKPD di lingkup pemerintah Kota Yogyakarta. Sebagai keynote speech acara ini adalah Asisten Administrasi Umum Setda Kota Yogyakarta, Dra. MK. Pontjosiwi W., sedangkan narasumber terdiri dari Kepala ARPUSDA Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, SE, MM (Kebijakan Pemerintah  dalam Implementasi Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus), Dra. RUA Zainal Fanani., MM. Prac.NLP (Peran Perpustakaan Khusus dalam meningkatkan kinerja institusi/lembaga), dan Drs Ikmal Hafzi (Tahapan Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus di Tingkat Instansi SKPD).

Kegiatan menulis, pada dasarnya, merupakan kegiatan yang baik dilakukan oleh seseorang. Dengan menulis, kreativitas dapat ditingkatkan. Dengan menulis, seseorang ibarat membenamkan diri dalam proses kreatif. Terlebih saat ini, perkembangan zaman yang semakin canggih, membuat budaya literasi khususnya membaca dan menulis dalam masyarakat agak sedikit tersisihkan dengan berbagai macam tontonan televisi yang menghibur. Pembelajaran menulis merupakan salah satu pembelajaran yang memerlukan perhatian khusus. Kebiasaan menulis bila tidak diimbangi dengan praktik menjadi salah satu faktor kurang terampilnya seseorang dalam menulis. Dari hal tersebut Perpustakaan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Creative Writing Center, merupakan salah satu Divisi dari Forum Lingkar Pena Yogyakarta yang concern dalam bidang kepenulisan, bermaksud mengampu pelatihan menulis untuk anak-anak. Perpustakaan Kota Yogyakarta kembali membuka Sanggar Menulis Cahaya angkatan ke 7 pada tahun 2015 ini. Kegiatan ini sangat dinantikan oleh siswa siswi Sekolah Dasar yang bersekolah di wilayah Kota Yogyakarta. Selain menyalurkan hobi menulis, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan budaya baca tulis sejak dini kepada anak-anak khususnya usia Sekolah Dasar. Kegiatan ini juga bertujuan membiasakan segala hal yang berhubungan dengan membaca dan menulis serta memotivasi agar semangat dalam melakukan proses membaca dan menulis. Adapun syarat-syarat pendaftaran untuk mengikuti seleksi kelas Sanggar Menulis CAHAYA Angkatan ke-7 adalah: Siswa kelas 4 atau 5 SD/MI se-derajat yang bersekolah di wilayah Pemerintah Kota Yogyakarta Mempunyai keinginan dan kemauan serta motivasi yang kuat untuk bisa menulis. Mengisi dan mengumpulkan formulir pendaftaran. Formulir dapat diambil di Perpustakaan Kota Yogyakarta atau dapat didownload disini Peserta melampirkan hasil karya tulisan sendiri (tulis tangan) tentang Fabel atau cerita binatang dengan tema bebas, karya orisinil peserta (belum pernah dipublikasikan). Peserta mengumpulkan formulir beserta cerita pendek ke bagian informasi Perpustakaan Kota Yogyakarta. Pada angkatan ke-7 ini akan diseleksi dan dipilih 30 anak yang lolos seleksi untuk mengikuti pelatihan kelas Sanggar Menulis CAHAYA Angkatan ke 7 di Perpustakaan Kota Yogyakarta. Pendaftaran peserta dibuka mulai pada tanggal 23 Februari 2015 sampai dengan 20 Maret 2015 bertempat di front office Perpustakaan Kota Yogyakarta Jln. Suroto No. 9 Kotabaru, pada jam kerja. Informasi pendaftaran bisa menghubungi (0274) 511-314.

Untuk meningkatkan eksistensi Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, yang dikuatkan dengan tingginya kemampuan literasi para siswa Kota Yogyakarta, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta menyelenggarakan lomba minat membaca sekaligus menulis bagi para siswa-siswi setingkat SMP/MTs. Kegiatan ini dikemas dalam kerangka program Lomba Menulis Artikel Pendek. Tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan dan mengembangkan budaya gemar membaca dan menulis di masyarakat, khususnya kalangan pelajar di wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Ketentuan dan persyaratan lomba dapat didownload disini

Perpustakaan khusus merupakan salah satu unit strategis dalam lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, atau swasta yang ditujukan untuk mendukung pelayanan informasi di lingkungan yang bersangkutan. Perpustakaan khusus mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, memelihara, melestarikan dan mendayagunakan informasi dalam bentuk bahan pustaka, baik yang dihasilkan lembaga yang bersangkutan maupun dari pihak luar. Di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta terdapat 66 instansi atau SKPD, ada beberapa yang sudah memiliki perpustakaan, sudah dikelola dan sudah memberikan layanan. Tetapi tidak dipungkiri masih banyak instansi atau SKPD yang baru mempunyai koleksi saja, belum dikelola sehingga belum bisa dilayankan. Oleh karena itu Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta sebagai satu-satunya penyelenggara Perpustakaan Umum di wilayah Kota Yogyakarta bertanggung jawab untuk ikut berperan serta memajukan, mengembangkan kompetensi pengelola berbagai jenis perpustakaan termasuk perpustakaan khusus. Pada tahun ini,  kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk pelatihan pengelola perpustakaan khusus bagi instansi atau SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Menurut Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, SE,MM. kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan khusus di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta,  terutama untuk mengenalkan pengelolaan perpustakaan khusus serta memberikan dasar-dasar literasi informasi. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam 2 (dua) angkatan, angkatan I pada tanggal 9 sampai 10 Februari 2015 sedangkan angkatan II pada tanggal 11 sampai 12 Februari 2015, bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Arpusda Kota Yogyakarta Jalan Suroto No. 9 Kotabaru Yogyakarta. Peserta merupakan pengelola perpustakaan khusus di instansi atau SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta sebanyak 60 peserta untuk 2 angkatan.

Salah satu tugas Kantor ARPUSDA Kota Yogyakarta adalah  melakukan pembinaan teknis perpustakaan  pada skala kota. Pembinaan tersebut meliputi pembinaan perpustakaan sekolah, perpustakaan instansi/khusus dan perpustakaan kelurahan.  Sebagai institusi layanan publik  di Kota Yogyakarta maka  tugas dan  fungsi di seksi perpustakaan harus dilaksanakan dengan maksimal.  Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki 423 unit kerja yang menjadi binaan Kantor ARPUSDA Kota Yogyakarta, terdiri dari 66 Perpustakaan instansi/khusus, 45 Perpustakaan kelurahan, 170 Perpustakaan SD/MI, 59 Perpustakaan SMP/MTs, 51 Perpustakaan SMA/MA, 32 Perpustakaan SMK. Karena keterbatasan waktu dan anggaran, di Tahun 2015 ini Kantor ARPUSDA Kota Yogyakarta memprioritaskan kegiatan pembinaan perpustakaan pada tingkat sekolah dasar. Hal tersebut dilakukan karena perpustakaan SD/MI belum dikelola secara maksimal sehingga membutuhkan perhatian yang lebih. Lokasi yang akan dibina pada Tahun Anggaran 2015 sejumlah 85 Perpustakaan SD/MI yang akan dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Februari - Juli 2015. Petugas yang akan melaksanakan pembinaan adalah pustakawan-pustakawan dari Seksie Pengelolaan Perpustakaan pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta. Bagi perpustakaan yang belum mendapatkan pembinaan akan dijadwalkan pada tahun berikutnya. Kegiatan pembinaan perpustakaan ini nantinya akan dilakukan secara intensif  dan berkesinambungan. Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah untuk mengoptimalkan potensi yang ada sehingga perpustakaan dapat berkembang dan dapat menjalankan fungsinya, memberikan motivasi kepada pengelola perpustakaan, memantau perkembangan perpustakaan di wilayah Kota Yogyakarta, memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi, selain itu  bertujuan untuk meningkatkan budaya baca masyarakat.

Senin (19/1), Perpustakaan Kota Yogyakarta mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Temu Forkom Perpustakaan Umum se-DIY. Kegiatan rutin ini dihadiri oleh para pejabat, pustakawan, dan staf perpustakaan umum di wilayah DIY, yaitu BPAD DIY, KPD Sleman, KPAD Kulon Progo, KPAD Gunung Kidul, KPD Bantul, dan KAPD Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan ini diselenggarakan pula Dialog Interaktif dengan mengambil tema Membangun Sinergi antar Perpustakaan Umum dalam Pengembangan Digital Library. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini M. Sholihin Ariyanto, S.Ag., SIP, M.LIS. dan Budi Susanto, S.Kom., MT. Menurut kedua narasumber, digital library penting ada dalam layanan perpustakaan umum daerah karena digital library memungkinkan informasi diakses kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja, dengan kata kunci apa saja, dapat dicopy tanpa kesalahan, dan dapat merawat informasi itu sendiri. Agar memiliki kekuatan informasi, digital library antar perpustakaan umum tersebut perlu membuat suatu jejaring. Digital Library perpustakaan umum di wilayah DIY sebaiknya mengembangkan koleksi local wisdom/herritage karena perpustakaan memiliki tanggung jawab untuk melestarikan budaya lokal. 

Diberitahukan kepada seluruh pemustaka setia Perpustakaan Kota, bahwa pada hari Selasa, 11 November 2014, layanan perpustakaan akan dibuka pada pukul 13.00 WIB dikarenakan adanya penataan kembali ruang perpustakaan. Disampaikan pula bahwa dalam rangka memperlancar proses pelayanan dan peminjaman bahan pustaka buku pada Perpustakaan Kota Yogyakarta, kepada para pemustaka yang masih memiliki tunggakan peminjaman buku, dimohon untuk dapat segera mengembalikan  buku tersebut supaya dapat dimanfaatkan oleh pemustaka yang lain. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Taman Masyarakat Sambung Rasa (TAMARA), layanan perpustakaan malam hari yang dilaunching  oleh Walikota Yogyakarta pada 16 Januari 2014, ternyata mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan semakin penuhnya halaman Perpuskota oleh pengunjung, baik yang sekedar duduk-duduk menikmati udara luar maupun yang memanfaatkan layanan wi-fi. LayananTAMARA dengan daya dukung wifi berkecepatan 7 MBPS, gazebo , shelter, giant screen, sound system, bookie cafe, serta SDM yang mencukupi, tentulah masih memiliki banyak kekurangan, sehingga memerlukan masukan dari berbagai pihak termasuk pemustaka. Untuk itulah perlu diadakan sebuah diskusi interaktif antara narasumber yang kompeten dalam hal dinamika perpustakaan dan teknologi informasi dengan masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk diskusi evaluasi kepustakawanan bertajuk Evaluasi Layanan TAMARA, yang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober 2014 pukul 18.00 – 20.00 WIB di halaman Perpustakaan Kota, Jl. Suroto No. 9 Yogyakarta. Diskusi ini terbuka untuk  umum dan bersifat gratis, sehingga semua pemustaka yang berkunjung pada saat itu dipersilahkan mengikuti kegiatan ini.

Sehubungan dengan adanya perbaikan instalasi listrik yang rusak, hari Senin (6/10/2014) layanan Perpustakaan Kota Yogyakarta diliburkan selama satu hari penuh (termasuk layanan TAMARA). Kemudian pada hari Selasa (7/10/2014), layanan buka kembali pada pukul 10.00 WIB karena seluruh pegawai Perpustakaan Kota Yogyakarta mengikuti upacara peringatan HUT Kota Yogyakarta ke-258 terlebih dahulu. 

Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada tanggal 14 September 2014 diperingati secara sederhana namun meriah oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta. Pada hari itu, pengunjung perpustakaan mendapatkan sambutan istimewa dengan sajian makanan dan minuman gratis. Untuk menyemarakkan suasana, dilakukan pembagian doorprize kepada pengunjung. Ada 25 paket doorprize yang dibagikan sejak pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Setiap setengah jam sekali dilakukan pengundian dengan melihat presensi pengunjung pada hari itu. Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan, sehingga budaya literasi masyarakat akan meningkat pula.

Perlu kita ketahui bahwa keberadaan  perpustakaan  merupakan jantung sekolah tetapi pada kenyataannya lebih dari  50 % perpustakaan sekolah belum mampu berperan menjadi “jantung” atau pusat pembelajaran di sekolah karena beberapa faktor. Diantaranya banyak pengelola perpustakaan sekolah belum sepenuhnya memiliki rasa kecintaan terhadap perpustakaan dan belum memiliki skill/ keterampilan yang mumpuni dalam pengelolaan perpustakaan dan pengembangan perpustakaan. Walaupun sebetulnya bukan faktor pengelola perpustakaannya saja tetapi masih ada komponen lain yaitu dukungan dari kepala sekolah, guru  maupun siswa. Oleh karena itu Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta  sebagai penyelenggara Perpustakaan Umum di wilayah Kota Yogyakarta ikut berperan serta memajukan, mengembangkan kompetensi pengelola berbagai jenis perpustakaan termasuk pengelola perpustakaan sekolah dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan  pengelolaan perpustakaan pada setiap tahun. Pada Tahun 2014 ini Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengelola Perpustakaan Sekolah Tingkat Sekolah Dasar/MI dengan Tema ”Peningkatan Kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah Dasar/MI Berbasis Teknologi Informasi” yang pelaksanaanya dibagi menjadi 2 (dua) gelombang, untuk Angkatan I tanggal 18-20 Agustus 2014, sedangkan Angkatan II tanggal 21-23 Agustus 2014. Pelaksanaan kegiatan pelatihan di lakukan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta Jl. Suroto No. 9 Kotabaru Yogyakarta.  Peserta merupakan pengelola perpustakaan sekolah tingkat dasar di wilayah kota Yogyakarta sebanyak 50 orang untuk  2 (dua) angkatan. Dengan diadakannya pelatihan tersebut di harapkan mampu meningkatkan kualitas pengelola perpustakaan sekolah tingkat dasar dalam hal pengelolaan perpustakaan  yang berbasis teknologi informasi.